Share

70. Emak Komplek

"Hai ... kenapa?" tanya Fitri penasaran melihat perubahan sahabatnya, lawan bicaranya terlihat murung.

"Maaf, jika ini terkesan mendadak, Rin. Sungguh niatku tulus, aku hanya ingin menjadi perantara sahabat baikku dan kakakku merajut kebahagiaan di masa depan," ucap Fitri tulus.

Arina tersentak, ternyata ekspresinya melukai perasaan sahabatnya. Dia tidak ada maksud, hanya kaget dengan situasi, meski mereka sering bergurau namun rasanya berbeda manakala menjadi serius.

"Bukan begitu, Fit. Aku hanya terharu, ini merupakan bagian dari impianku. Tapi, ketika sesuatu yang menjadi impian ada di hadapanku di situ aku ragu melangkah," jawab Arina gugup. Mendadak suasana menjadi canggung, Arina menatap Fitri dengan pandangan cemas serta gelisah.

"Apa yang membuatmu ragu, Sahabat?" tanya Fitri begitu tulus.

"Aku takut, hanya aku yang menginginkan pernikahan ini. Kak Farid belum pernah sekalipun menghubungiku," ucapnya malu dan pipi sudah merona.

"Haha ... Arin. Ayolah, bukankah kamu tau Papa Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Arin, ada ada saja. Anak main suruh di tinggal. Masih balita pula
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status