Share

Bab 26

POV Ibu Prabu.

"Apa kabarnya, Bu?"

Deg.

Jantung ini berdetak lebih kencang saat mendengar suara yang begitu tak asing. Aku memutar tubuh, di belakangku sudah ada Syifa yang berdiri dengan mengulas senyum. Senyum yang begitu memuakkan.

"Mau apa kamu disini, ha?"

"Aku hanya ingin menjenguk Ibu. Hanya itu saja, nggak lebih!" ucapnya perempuan yang sangat kubenci.

"Pergi kamu dari rumahku!" bentakku. Bukannya pergi ia malah mengulas senyum.

"Memang hati ibu sekeras batu. Ibu sudah diberi teguran oleh Tuhan, tapi Ibu tak sadar juga!" cerocosnya lalu tersenyum sungging.

"Kau kemari hanya untuk menertawakanku? Pergi dari rumahku!"

Suara tawa Syifa menggelegar memenuhi ruang tamu rumah ku.

"Prabuuuuu, usir perempuan itu!" teriakku. Namun yang kupanggil tak kunjung datang.

"Jangan teriak-teriak don

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status