Share

Bab 33

Tiga Minggu Kemudian.

"Ayo kita pergi, jadwal sidangnya jam sembilan. Nanti keburu terlambat!" ajak Mas Faris.

"Aku berangkat sendiri saja, Mas," ucapku berusaha menolak halus.

"Sama aku saja, yuk. Naik montor, pasti nggak kena macet!" sela Ilham. 

Ya, kedua lelaki itu sudah berada di depan gerbang kos-kosan ku. 

Saat aku keluar kos untuk menunggu taksi online yang sudah ku order, dahiku mengernyit saat melihat dua orang lelaki itu sudah berdiri di depan gerbang.

Kemarin Ilham memang sempat bertanya melalui pesan singkat kapan jadwal sidangnya, kukira hanya sekedar bertanya, eh, pagi ini dia sudah berada disini. Padahal sejak kedatangan terakhirnya waktu memberiku susu hamil, ia tak pernah berkunjung lagi.

"Loh, nggak bisa gitu dong. Syifa ini klien saya, jadi harus berangkat dengan saya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
blm juga sadar keluarga perabu ini,seperti mereka selalu benar,pastiin dulu janin dlm perut sesil itu anak prabu beneran atau nggak ya thoorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status