Share

Bab 41

"Bu .... Ibu." Teriakku, namun belum ada respon. Dengan langkah cepat dan panjang, aku menuju kamar Ibu. Namun tak kutemukan. Tanpa lelah, kucari Ibu di setiap sudut rumah. Tubuhku membeku saat melihat pemandangan yang benar-benar membuat emosi seketika berada di ubun-ubun.

"Apa yang Ibu lakukan?!" teriakku yang membuat Ibu tersentak kaget, berbeda dengan Sesil, ia terlihat begitu santai.

Bergegas aku berjalan ke arah Ibu. Kuambil baskom berisi air yang digunakan oleh Ibu untuk mencuci kaki menantunya itu, lalu ....

Prang! 

Kulempar ember berisi air itu. Lantai menjadi basah, namun aku tak peduli. Ibu beranjak dari duduknya di lantai.

"Apa yang Ibu lakukan?!"

"Nggak apa-apa, Prabu. Udah, kamu buruan ganti baju! Ibu keluar dulu!" ucap Ibu lalu bergegas meninggalkan ku yang sedang dikuasai oleh amarah.

"Tunggu, Bu!" ucapku yang membuat langkah Ibu terhenti.

"Sesil, kamu bisa menjelaskannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
rozi yana
karma itu pasti...apa yang kita lakukan pasti kebalikkan
goodnovel comment avatar
Yung
mna mungkin tuhan percaya sama kalian,sedang kan darah daging prabu sama sifa kalian buang begitu saja,dan sesil juga orang baik sekali walau kurang pendidikan,di banding terbalik sama sesil nol ahlak dan cinta harta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status