Share

Bab 9

Valentine tertawa terbahak-bahak di restoran, seolah-olah kemenangan dan uang sudah ada di tangannya.

Sementara itu, orang yang duduk di seberangnya bertanya dengan heran, "Aku nggak ngerti. Kenapa kamu menghancurkan perusahaan yang ibumu bangun dengan susah payah?"

Tebersit hinaan pada sorot mata Valentine. "Dia nggak pantas disebut ibuku!"

Ucapan ini sontak menyakiti ibuku yang menguping di luar. Kemarahan dan kekecewaan bersatu. Ibuku yang tidak tahan lagi pun mendorong pintu dan masuk.

"Valentine! Apa maksudmu? Kamu mau menjatuhkan bisnis keluarga sendiri?" tanya ibuku dengan suara bergetar.

Setelah mendengarnya, Valentine yang selalu bersikap patuh malah memasang ekspresi kejam dan terkekeh-kekeh sinis. Dia menyahut, "Ya ampun, ibuku yang baik, atas dasar apa kamu bilang aku menjual rahasia perusahaan? Apa kamu punya bukti?"

Ketika melihat ekspresi Valentine yang tidak biasa, ibuku yang awalnya masih menaruh harapan seketika merasa putus asa. "Valentine! Apa mungkin cinta kasih ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status