Share

Bab 12

Aku hanya bisa menyaksikan pemandangan kejam di depan mata.

"Siapa yang nasibnya lebih tragis sekarang?" ejek Valentine yang berhenti memukul untuk beristirahat sejenak. "Kalau kamu mendengarkanku hari itu, Virginia pasti sudah mendonorkan ginjalnya sebelum dia mati "

Valentine menyingsingkan lengan bajunya untuk memperlihatkan lengannya yang berlubang akibat jarum. "Lihat! Aku merasa sangat tersiksa setiap kali cuci darah!"

Valentine mengangkat tongkat kastinya dan memukul dengan makin kuat. Setiap pukulan seperti ingin melampiaskan seluruh kebenciannya.

"Kamu pantas mendapat semua ini!" seru Valentine.

Meskipun mendapat perlakuan yang tidak manusiawi, ibuku tetap berusaha bangkit. Suaranya terdengar dipenuhi kebencian. "Kamu sudah mencelakai putriku ...."

Namun, Valentine telah kehilangan akal sehatnya. Dia menginjak ibuku dengan sepatu hak tingginya. Dia tertawa terbahak-bahak sebelum memekik, "Dasar wanita tua! Kamu masih ingin melawan? Hari ini, akan kusingkirkan kamu dari dunia i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status