Share

Bab 5

Setelah mendengarnya, ibuku membentak dengan makin marah, "Meninggal? Jangan menipuku! Mana mungkin dia meninggal! Waktu Vivian mati saja, dia nggak mati! Kalau memang mau mati, kenapa harus tunggu sampai hari ini!"

Ibuku berteriak tanpa bisa mengendalikan dirinya. Dia menyuruh Valentine menginstruksi pembantu, "Suruh dia periksa baik-baik di seluruh kamar! Virginia pasti cuma pura-pura mati supaya terlepas dari tanggung jawab!"

Meskipun takut, pembantu tetap menuruti instruksi ibuku dengan memeriksa seluruh kamar. Setelah memastikan tidak ada kesalahan, dia melapor lagi, "Bu, aku sudah periksa semua. Kalau nggak percaya, telepon saja ambulans!"

Suara pembantu itu bergema di ruangan yang kosong dan gelap. Orang di ujung telepon terdiam untuk waktu yang sangat lama.

"Dia memang nggak ada kapoknya! Dia pasti cuma pura-pura mati! Aku bakal panggil ambulans!"

Sekalipun telah meninggalkan dunia ini, penilaian ibuku terhadapku masih begitu kejam.

Setelah staf medis tiba, ibuku masih bertanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status