Share

Bab 33

Percikan di Tempat Kerja

Seperti yang dia kira, sarapan telah berakhir ketika dia akhirnya tiba di sana.

“Serius? Kalau begitu bergegaslah.” Emma terlihat sangat bahagia karena perubahan itu. Dia berpikir positif bahwa Kamala akan mengubah pikirannya.

“Apakah David yang menyetir ataukah harus aku yang menyetir?” tanya Aria. Dia juga merasa bahagia dan Gilang memandangi senyumannya yang membuatnya terlihat semakin menawan.

“Kita akan pergi dengan mobil yang berbeda. Kamu akan kembali ke perusahaanmu setelah kontraknya difinalisasi,” kata Kamala lalu dia berdiri dan beranjak pergi.

Aria buru-buru mengikutinya.

“Selamat pagi, para mertua,” salam Gilang dengan hormat.

“Selamat pagi,” jawab Ben, tapi Emma mendesis dan beranjak pergi.

Gilang tetap berjalan keluar. Beberapa pelayan berjalan masuk ketika dia sedang berjalan keluar. Mereka melewatinya tanpa memberikan sapaan.

Salah satu pelayan berhenti di depan sebuah mobil. “Lihatlah, dia mengenakan setelan jas yang dibelikan Aria. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status