Share

Bab 40

Jebakan

Es mencair di dalam api, tapi janji Gilang tidak mencairkan hati Aria sedikit pun.

Dia berbalik untuk menatapnya dengan seringaian di ujung bibirnya. “Sungguh? Bagaimana kamu akan membelinya? Apakah kamu akan mencurinya?”

“Ayolah, Aria. Jangan bercanda! Aku tidak setidak kompeten seperti yang kamu kira,” gumamnya.

Aria tertawa. Nikmat sekali rasanya tertawa setelah hari yang melelahkan. “Kamu lucu sekali, Gilang. Benar! Menurutku kamu tidak kompeten. Kamu seharusnya duduk dan memperhatikan aku. Aku akan membuat kakekku menyetujui perceraian kita,” katanya dengan mantap.

Gilang memandangnya selama beberapa saat dan berjalan mendekat. “Kamu melewatkan satu hal, Aria. Kamu tidak bisa keluar dari pernikahan ini kecuali aku menginginkannya.”

“Kita akan segera bercerai, aku jamin itu.” Dia berbalik untuk pergi, tapi dia langsung berhenti lagi. “Kamu tidak akan tidur di kamarku malam ini. Tidur saja di kamar pelayan, aku tidak peduli.” Dia melangkah masuk ke kamarnya dan menutup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status