Share

Bab 17

Penggemar Garuda

Cantika menghela nafas.

“Aku akan merawatmu dengan baik,” lanjutnya. “Pria ini tidak pantas mendapatkanmu sedikit pun.” Dia melirik pada Gilang. “Dia terlihat seperti pecundang dan pecundang tidak seharusnya bersama dengan wanita secantikmu,” jelasnya dengan bangga.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Gilang sudah benar-benar jengkel.

Pria itu menoleh padanya. “Kamu tidak pantas mendapatkannya dan kamu tahu itu. Mungkin, kamu hanya ingin memanfaatkannya.”

“Baiklah, itu sudah cukup!” gumam Gilang seraya bangkit dari kursinya.

Sebelum pria itu bisa mengedipkan matanya, tinju Gilang sudah mendarat di wajahnya dan melemparnya jatuh ke belakang.

“Apa-apaan?!” Semua orang di sekitar mereka terkesiap. Namun, Gilang belum selesai. Dia masih marah besar seraya menghampiri pria itu lagi dan menarik kerahnya. Darah sudah menetes dari hidungnya.

“Kamu bilang aku apa tadi? Orang-orang sepertimu harus diberi pelajaran!” gerutunya lalu meninju perutnya.

Pria itu memuntahkan dara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status