Share

Hati Yang Terlarang - 6

Orang lain mungkin akan sulit menghindari serangan belasan bunga itu. Tapi Pagandrung dengan mudah bisa mengelak. Ketika dia kembali hendak menyerbu, di hadapannya Jin Tangan Seribu angkat tangan seraya berkata. “Kita pernah bersahabat! Jangan kau termakan Perintah jahat Jin Muka Seribu! Habisi semua kegilaan ini sampai di sini!” Jin Tangan Seribu memandang ke langit. “Matahari sudah tinggi. Aku perlu cepat-cepat mandi!”

Pagandrung meludah dan menjawab dengan seringai mengejek. “Kau boleh mandi kalau air telaga sudah kucampur dengan darahmu!”

Habis berkata begitu Pagandrung goyangkan kepalanya. Dari kaca putih yang menempel di keningnya menderu sinar putih sangat panas.

Jin Tangan Seribu lemparkan kantung jerami yang ada di bahunya. Benda ini hancur lebur berantakan. Sinar putih panas terus menyambar ke arah curahan air terjun. Terdengar berkepanjangan suara seperti besi panas dicelup ke dalam besi sewaktu sinar putih menembus

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status