Share

Hati Yang Terlarang - 5

Wutttt!

Tiba-tiba kaki kanan Pagandring menderu. Belum lagi tendangannya sampai, angin sudah menyambar laksana topan prahara. Semak belukar hancur rambas beterbangan, pohon-pohon di kiri kanan berderak patah.

“Mati aku!” jerit Bintang ketika tubuhnya ikut tersapu. Begitu jatuh di antara semak belukar dia segera menyelinap. Tapi Pagandring bergerak cepat sekali. Belum sempat Bintang bangkit berdiri, kaki Pagandring sudah berada di depannya dan kembali menendang. Bintang jatuhkan diri sama rata dengan tanah. Dia masih bisa selamatkan diri walau angin tendangan membuat tubuhnya melesak tertelungkup satu jengkal ke dalam tanah. Sebelum Bintang sempat keluarkan dirinya dari dalam lobang, kaki kanan Pagandring telah menghunjam ke punggungnya. Selain itu dari kaca merah yang ada di tangan kanan lawan menyambar keluar pukulan Sinar Darah Merah. Sekali ini nyawa Ksatria Pengembara tidak tertolong lagi. Kalaupun ada keajaiban menyelamatkan dirinya dan membuatnya masi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status