Share

Hati Yang Terlarang - 14

“Maaf kalau aku salah menduga. Tapi bukankah kau sejak lama jatuh hati terhadap Maithatarun, lelaki gagah kematian istri dan memiliki ilmu sangat tinggi itu?” Bunda Dewi perhatikan wajah kerabatnya itu. “Hai! Parasmu kulihat menjadi merah. Pertanda dugaanku tidak meleset!” Dewi Awan Putih berusaha tersenyum. Bunda Dewi lantas peluk sosok kerabatnya itu seraya berkata perlahan. “Hai Dewi Awan Putih. Walau sosok kita adalah sosok Dewi, tapi memang tak bisa dipungkiri hati nurani dan jiwa rasa kita tak banyak bedanya dengan manusia para penghuni Negeri Jin. Namun berhati-hatilah dalam bertindak. Jangan hati dan perasaanmu menipu jalan sehat akal pikiranmu. Pikirkan pula tantangan serta akibat yang akan terjadi jika sampai kau jatuh cinta pada orang yang tidak satu darah dengan turunan kita. Renungkan contoh akibat yang telah terjadi. Akupun kadang-kadang sulit keluar dari perasaan seperti ini walau sampai saat ini aku masih bisa bertahan. Tapi sampai kapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status