Share

Hati Yang Terlarang - 22

“Kek, seumur hidup baru sekali ini aku melihat bunga mawar berwarna kuning. Ketika tadi aku mengendus keharumannya tiba-tiba saja pemandanganku menjadi kabur...”

“Lekas kau buang bunga celaka itu! Mawar kuning itu bunga beracun yang bisa membunuh. Jangankan manusia, gajah besarpun bisa kelojotan dan menemui ajal jika menciumnya. Kau beruntung tidak sampai mati. Berarti kau menyimpan satu ilmu kesaktian yang bukan sembarangan...”

“Aku tidak punya ilmu apa-apa. Tapi aku ingin bilang terima kasih padamu. Kalau kau tidak muncul mendadak di tempat ini mungkin sesuatu yang lebih buruk telah terjadi atas diriku...”

“Terima kasih kau menganggap aku menolongmu. Padahal tidak...” jawab Si Jin Sinting sambil menyeringai.

“Kek, kau mungkin tahu asal-usul bunga mawar kuning itu? Dari mana asalnya... Siapa pemiliknya...”

“Hai, siapa pemiliknya aku tidak tahu anak muda. Tapi dari mana berasalnya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status