Share

Hati Yang Terlarang - 7

Begitu Pagandrung dan Pagandring lenyap, Ksatria Pengembara segera mendatangi Jin Tangan Seribu yang saat itu telah kembali ke bentuknya semula yaitu seorang kakek bermuka rata.

“Kek, kau tak apa-apa...?” tanya Bintang.

Jin Tangan Seribu usap matanya yang basah oleh air mata karena tertawa terpingkal-pingkal tadi. “Kau sendiri bagaimana?”

“Hampir celaka! Untung ada seseorang menolong” jawab Bintang.

“He...” Jin Tangan Seribu hanya manggut-manggut seolah tak mau bertanya siapa adanya orang yang menolong Bintang tadi. Dia memandang ke arah telaga. Lalu berkata pada Bintang. “Anak muda, kau jangan ke mana-mana dulu.Tunggu sampai aku selesai mandi!” Laju enak saja kakek itu ceburkan diri ke dalam telaga. Anehnya setelah ditunggu sekian lama sosok Jin Tangan Seribu tak kunjung muncul. Mau tak mau Ksatria Pengembara jadi agak gelisah.

“Kek! Jin Tangan Seribu!” Bintang memanggil. Tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status