Share

Hati Yang Terlarang - 11

“Kakek konyol itu...” kata Bintang setengah termangu. “Dia menyelinap di celah sempit antara dua kakiku! Satu hal yang tak mungkin dilakukan. Kecuali kalau dia mempunyai dan mempergunakan Ilmu Amblas Bumi. Sungguh aneh!”

Tiba-tiba terdengar suara nyanyian. “Na... na... na. Ni... ni... ni...”

Bintang berkelebat ke arah sederetan pohon-pohon besar dari arah mana terdengarnya suara nyanyian itu. Tapi dia tidak melihat siapa-siapa di tempat itu.

“Kakek bernama Jin Sinting!” teriak Bintang. “Kalau saya ketemu kau lagi akan saya dodorkan celanamu sampai ke lutut!”

“Terima kasih kau mau berbuat begitu!” terdengar jawaban si kakek di kejauhan. “Jangan marah Hai anak muda! Kalau aku sudah melakukan hal itu lebih dulu pada dirimu!”

Bintang terkejut. Dia memandang ke bawah. Astaga! Ternyata celananya di bagian belakang telah merosot sampai mendekati lutut!

“Kapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status