Share

Hati Yang Terlarang - 10

Jin Tangan Seribu sesaat masih tegak berdiam diri. Setelah melirik Bintang, selang berapa lama kemudian baru dia berkata. “Tak ada yang menyalahkan kehadiranmu Hai sahabatku Jin Sinting. Namun terbetik berita bahwa kau kabarnya telah bergabung dengan Jin Muka Seribu, membangun satu tempat bernama Istana Surga Dunia, lalu ikut menjadi salah satu pembantu tangan kanannya. Mungkin kau bisa memberi keterangan?”

Si Jin Sinting mendongak ke langit lalu tertawa mengekeh. “Terima kasih namaku tersebar dalam berita begitu rupa! Terima kasih kau memberi tahu padaku! Sebenarnya siapa aku ini maka dikabarkan bergabung dengan Jin Muka Seribu membangun Istana Surga Dunia! Gubuk reot saja aku tak mampu membangun, buktinya aku tidak punya rumah. Apalagi membangun Istana Surga Dunia! Amboi! memangnya aku ini tukang bangunan apa? Ha... ha! Lagi pula aku tidak suka jadi pembantu. Diriku sendiri tak bisa kubantu, bagaimana bisa membantu orang lain. Ha... ha... ha! Kalaupun aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status