Share

202. Bagian 5

Begitu sendok diangsurkan ke arahnya, Jin. Berpipa Emas langsung menyambar. Lalu sambil membungkuk dia mengucapkan terima kasih berulang kali.

“Aku sudah memberikan sendok yang kau minta! Sekarang lekas serahkan pipa emas itu!” kata si nenek seraya ulurkan tangannya, siap untuk mengambil.

“Hai! Aku sampai terlupa!” kata si kakek. Perlahan- lahan dia bangkit berdiri. Astaga! Ternyata kakek ini memiliki tubuh jangkung luar biasa. Sosoknya sampai satu setengah kali tinggi si nenek hingga Jin Selaksa Angin terpaksa memandang mendongak padanya.

“Jin Selaksa Angin, aku siap menyerahkan benda yang kau minta!” berucap si kakek. Lalu dia ulurkan tangannya yang memegang pipa emas. Hanya sesaat lagi si nenek akan menyentuh pipa itu, tiba-tiba Jin Berpipa Emas gerakkan tangan kanannya.

Cahaya kuning berkelebat. Ujung pipa menyambar ke kepala Jin Selaksa Angin.

Praakkk!

Jin Selaksa Angin menjerit keras. Tubuhnya mencel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status