Share

202. Bagian 4

“Jin Berpipa Emas! Tak pernah aku dengar nama itu sebelumnya!” kata si nenek sambil cibirkan mulut.

“Itulah! Sudah kukatakan tadi, aku bukan orang terkenal seperti dirimu...”

Dalam hati si nenek berkata. “Kau bisa saja bukan orang terkenal. Tapi aku dapat mengukur. Kau memiliki ilmu kepandaian tinggi di balik sikapmu yang penuh hormat dan pandai bicara!”

“Kau sudah menyebut siapa dirimu! Sekarang katakan apa keperluanmu menghadang diriku di tengah jalan begini rupa!”

“Maafkan diriku! Aku bukan menghadangmu Hai Jin Selaksa Angin. Aku menunggumu di sini. Tujuh hari tujuh malam penuh sabar. Aku menunggumu karena hendak menyerahkan satu barang sangat berguna!”

“Barang apa?!” tanya si nenek.

Jin Berpipa Emas cabut pipanya dari mulut lalu mengetuk-ngetukkan pipa ini ke pahanya hingga tembakau yang menyala jatuh ke tanah. Ujung pipa ditiup-tiupnya beberapa kali sampai bersih, l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status