Share

Pertemuan, Kesannya ...

Beberapa pasang mata tampak menjurus ke sumber suara, ada juga yang berlari mendekat.

"Saya tidak apa-apa," jawab Viola berusaha berdiri sendiri tanpa menjabat uluran tangan lelaki berkulit sawo matang itu. Tampak bundanya susah payah untuk berdiri, Ammar dengan sigap membantu.

"Biar Ammar bantu, Bund," ucap Ammar seraya memegang tangan kanan Viola.

Lelaki yang menabrak tadi masih berdiri dengan rasa bersalahnya.

"Sekali lagi saya minta maaf, Mbak. Nggak sengaja tadi," ucap lelaki itu saat Viola sudah berdiri sediakala.

"Iya, Mas. Nggak papa."

"Apa perlu diperiksa ke dokter?" tawar lelaki itu, bukan tanpa alasan tentunya, karena dia melihat Viola meringis menahan sakit.

"Oh, nggak perlu, Mas. Permisi."

Lelaki yang memakai outfit casual itupun mundur beberapa langkah untuk memberi Viola dan Ammar jalan, dan hanya menatap ibu dan anak itu saat melewati dirinya.

Ammar tetap memegang tangan Viola menuju pintu utama supermarket, langkah Viola tampak pincang sedikit.

"Bund, bagian mana yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status