Share

Wajah Viola Pucat Pasi

Viola menatap lekat Bu Fatimah yang terlihat gugup.

"Maaf, Bu. Saya sudah terlanjur mengatakan jika ibu ke sini siang ini. Karena saya beranggapan beliau benar-benar menyesali soal tingkah anaknya."

Wajah Bu Fatimah seketika berubah cemas.

"Apa ibu yakin beliau akan melalukan hal buruk?"

Terdengar hembusan napas berat Viola. Dia seketika tampak berpikir keras.

"Dilihat dari cara dia begitu antusias hingga bertanya pada ibu, saya semakin yakin kalau beliau berniat lain."

"Gimana kalau jika tidak, Bu? Itu sama saja ibu sudah menuduh tanpa bukti dan ...."

"Jika salah, ya ... saya akan meminta maaf, Bu." Viola sangat tegas saat menjawab.

"Baiklah, Bu. Semoga semuanya baik-baik saja. Hmm ... Terima kasih sudah memberi kepercayaan kepada kami di sini. Dan, saya mewakili guru yang lain meminta maaf jika ada khilaf. Maaf juga kalau kejadian kemarin membuat Ammar harus keluar dari sekolah sebelum waktunya."

"Sama-sama ya, Bu. Maaf jika ada sikap Ammar dan saya yang kurang berkenan baik secara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status