Share

Bab 49. Maaf

Bab 49. Maaf

"Bang Danu?" Seru Rani. Dia menyambutku pulang. Ketika mobil berhenti terparkir di depan halaman.

Senyumnya seketika menghilang. Saat melihatku membawa Naina, dan Nyai Rosmah pulang ke rumah. Untuk beberapa saat Rani bergeming di tempat. Kulihat embun bening mengajak sungai menenggelamkan bola matanya.

"Nanti Abang jelaskan, Dek. Sekarang bawa masuk dulu, ya tamunya," ucapku memberi pengertian.

Rani mengangguk. Dia tak membantah ataupun protes. Antara mematuhi suami, yang membawa perempuan lain pulang ke rumah. Cemburu itu pasti. Apalagi, terluka. Aku bisa merasakan sakit hati Rani yang dirasakan.

Terluka itu pasti ditambah rasa sakit bagai disayat-sayat sembilu. Bukan kutak menghargai Rani, tetapi aku punya alasan sendiri. Mengapa membawa Naina pulang ke rumah. Hanya satu alasannya; butuh perlindungan.

"Naina, Ibu, ini kamar kalian berdua. Untuk sementara tinggalah dulu di sini. Jika ada keperluan katakan saja pada Bibi. Nanti beliau yang akan membantu."

"Terima kasih, K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status