Share

Bab 53. Pesan Terakhir

Bab 53. Pesan Terakhir

"Kang Danu, Ibu harus dirawat di rumah sakit. Kondisi sekarang ngedrop. Kata dokter Ibu menderita gagal ginjal." Naina berkata terisak. Kedua matanya merah, dan sembab karena baru saja menangis.

"Kapan Ibu dibawa ke rumah sakit?"

"Tadi siang."

"Semoga tidak terjadi apa-apa pada Ibu."

Aku hanya duduk memandang Nyai Rosmah, yang kini terbaring lemah di atas bangsal. Wajahnya yang keriput terlihat memutih seperti kapas. Sementara, Haji Rusman hanya menunduk lesu. Menatap wanita yang sudah lebih dari dua puluh tahun, mendampingi hidupnya.

Tak ada air mata ataupun kesedihan, yang biasa dihadapi pasangan suami. Hanya menatap kosong. Dimana sang istri sedang bertarung nyawa melawan sel kanker.

"Kamu lebih baik istirahat saja, Neng. Biar Akang yang akan bantu jaga malam ini."

"Neng khawatir sama Ibu. Bagaimana bisa istirahat dengan tenang. Kalau keadaan Ibu masih belum sadarkan diri."

Jujur, aku tidak tega melihat Naina yang terus bersedih. Baru beberapa hari yang lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status