Share

Bab 57. Pemakaman Ayah

Bab 57. Pemakaman Ayah

Lebih dari dua puluh tahun aku menunggu. Akan tetapi, ayah tak pernah pulang ke rumah. Selama ini, kami hanya hidup berdua saja dengan ibu.

Kutekan dada yang terasa sesak. Menahan beban di hati yang terus menerus dilanda kebencian. Ayah terus saja meminta maaf, tetapi aku enggan untuk memaafkan.

Satu hari, satu Minggu, satu bulan, bahkan lebih dari satu tahun aku menunggu kedatangannya. Namun, ayah tak pernah kembali menjemput kami. Sampai pada suatu hari, aku lelah menari. Pada akhirnya, aku mengerti. Ayah lebih memilih istri mudanya daripada ibu. Wanita yang sudah rela meninggalkan rumah, orang tua, dan juga harta.

"Ibu, aku tidak akan pernah menunggu Ayah lagi. Dia telah pergi bersama dengan perempuan itu," ucapku kala itu. Kucoret foto yang tergantung di atas dinding. Membakarnya hingga menjadi abu.

"Danu, suatu hari nanti ayahmu pasti akan kembali."

"Danu tidak mau Ayah lagi, Ibu. Ayah jahat!"

"Biar bagaimanapun dia adalah ayahmu, Nak."

"Iya, Ibu. Danu janj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status