Share

Bab 56. Misteri

Hari sudah sore ketika kami tiba di rumah. Saat itu, aku melihat kakek sudah duduk di ruang keluarga. Pandangannya tertuju padaku dan juga Rani.

"Danu," panggil kakek.

"Iya,"

"Duduklah!"

Aku duduk tepat di hadapan kakek. Mata elangnya menatapku tajam. Dalam hati bertanya-tanya. Ada apakah Kakek memanggilku. Tidak biasanya, dia mengajak ngobrol bersama Rani.

Suasana terasa canggung. Jantungku berpacu bagai kuda yang berlari kencang. Menebak-nebak apa yang akan Kakek sampaikan.

"Kakek ingin berbicara dengan kalian berdua," ucapnya dengan tenang. Seraya melipat satu kakinya ke atas.

"Masalah apa, Kek?"

"Ayahmu."

"Ayahku?"

"Iya."

"Maksudnya?"

"Selama ini, Kakek selalu menyembunyikan ayahmu. Dia masih hidup, Danu."

Apa?

Netraku menatap kakek tidak percaya. Mencari kebenaran pada pria sepuh di depanku. Memandangnya dengan penuh tanda tanya.

Ibu pernah berkata, 'ayahmu telah pergi, Danu.' hanya itu yang dia ceritakan saat itu. Namun, ibu tak pernah mengatakan keberadaannya hingga ajal menjem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status