Setelah berhasil mengalahkan pejuang kuat tersebut, Roki merasa sangat senang dan bangga atas kemenangannya. Ia merasa bahwa teknologi cyborg yang dimilikinya memberikan keuntungan yang besar dalam pertempuran. Namun, Roki juga menyadari bahwa kekuatan dan kecepatan yang dimilikinya tidak boleh disalahgunakan. Ia berjanji untuk selalu menggunakan teknologi cyborgnya dengan bijak dan hanya untuk melindungi orang-orang yang dicintainya.Roki kemudian menjadi terkenal di peperangan ini sebagai pejuang yang tangguh dan berani. Banyak orang yang mengagumi keberanian dan kemampuannya dalam menggunakan teknologi cyborg. Akan tetapi, ada juga beberapa orang yang merasa takut dan tidak nyaman dengan keberadaan Roki. Mereka khawatir bahwa teknologi cyborg bisa digunakan untuk tujuan yang tidak baik dan menimbulkan bahaya bagi manusia. Roki memahami kekhawatiran mereka dan berusaha untuk membuktikan bahwa teknologi cyborg dapat digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Ia berkomitmen untuk te
Karena nasi sudah menjadi bubur, tak ada yang dapat diulangi lagi. Jendral Sobari meratapi kematian anaknya yang terjadi di depan mata kepalanya sendiri. Awalnya ia terus berteriak histeris, lalu beberapa saat kemudian tatapan yang terlihat di wajah Jendral Sobari berubah. Tatapan itu menandakan bahwa amarah Jendral Sobari tengah mendidih."Lihat saja, aku tidak akan membiarkan orang yang sudah berani membunuh anakku untuk hidup! Nyawa harus dibayar oleh nyawa!" Tubuh Jendral Sobari tiba-tiba menghilang dan langsung berpindah tempat berada tepat di belakang Reka.Karena tidak sempat menghindar, Reka akhirnya mendapat satu pukulan yang sangat kuat di bagian dada belakangnya. Hal itu membuat tubuh Reka langsung terpental sangat jauh. Namun sepertinya Jendral Sobari benar-benar dikuasai amarah. Ia segera menghilang dan kembali berada di hadapan Reka. Kali ini, tangan Jendral Sobari memancarkan cahaya berwarna hitam pekat. "Aku akan membalaskan kematian Anakku!"Namun pukulan itu berhasil
Boom!Boom!Boom!Sebuah ledakan dahsyat sedang terjadi.Martis segera menyadari bahwa awal mula suara ledakan adalah di mana tempat Reka pergi. Akhirnya Martis pun bergegas untuk mencari Reka. Entah kenapa, ia merasakan firasat buruk yang sedang terjadi pada adik sepupunya itu, Reka.Martis semakin khawatir karena tidak mendapatkan balasan dari pesan yang telah ia kirim melalui sistem. 'Aku harus cepat! Ayolah Martis! Kau pasti bisa! Yah! Aku pasti bisa!' Martis terus berlari dengan pikiran yang sedikit kacau.Dan ketika Martis tiba di tempat Reka berada, ia melihat banyak sekali orang yang tergeletak di lantai seiringan dengan reruntuhan bangunan hancur yang ada di sana. Martis mencoba menelusuri area untuk mencari keberadaan Reka. Untungnya, berkat sistem, Martis mengikuti arahan yang sistem berikan dan berhasil menemukan di mana lokasi Reka berada."Reka...!" Tidak...!" Martis berlari mendekati Reka yang terlihat lesu.Reka terlihat seperti orang yang tak memiliki semangat untuk hi
Demi kekuatan dari artefak kuno, Kaisar Luo rela mengerahkan seluruh prajuritnya untuk melawan Martis. Padahal, Martis baru saja diresmikan menjadi seorang Presiden di negara kecil. Kan tetapi, cobaan yang ia hadapi nampaknya selalu saja melewati jalan yang terjal.Pada saat ini, Martis berdiri dengan kokoh menatap Kaisar Luo. Mereka berdua saling berhadapan dengan sedikit jarak."Martis! Jika kau mau memberikan Artefak itu sekarang juga, aku akan menarik kembali semua prajuritku. Aku tidak akan repot-repot bertarung denganmu seperti ini." Dengan tubuh yang nampak gagah nan kokoh, Kaisar Luo mencoba untuk mengendalikan Martis dengan kata-katanya."Boleh saja. Iya, kau boleh memiliki niatan untuk memiliki Trinitas of Artefak. Akan tetapi, benda ini bukan benda sembarangan. Orang sepertimu, sepertinya tidak akan mampu mengendalikan kekuatan artefak itu." Martis mencoba berbicara sesantai mungkin. Padahal, hatinya saat ini tengah mendidih ketika mengingat kondisi Roki, selaku pamannya yan
Kaisar Luo yang terus menyerang Martis akhirnya berhenti sejenak karena merasakan kelelahan. Padahal, ia sudah menggunakan kemampuan maksimalnya demi menghadapi Martis. Namun yang terjadi tidaklah sesuai ekspetasinya. Sejak tadi, Kaisar Luo melancarkan banyak serangan yang nampak sia-sia. Itu disebabkan karena Martis menggunakan teknik menghilangnya. Tapi kenapa Martis belum juga menyerang balik? Apa yang direncanakan Martis sebenarnya?Ternyata, saat Martis melihat Kaisar Luo yang saat ini sedang mengatur nafasnya, Martis memanfaatkan momen ini. Martis dengan sigap bergerak dan kemudian langsung muncul berada tepat di belakang Kaisar Luo. Kaisar Luo juga kembali terkejut saat merasakan adanya kehadiran Martis di belakangnya. Namun, mau secepat apapun Kaisar Luo bergerak, itu tidak akan memungkinkannya untuk menghindari serangan yang akan Martis lancarkan.Dengan tekad yang bulat, dan hati yang teguh, Martis memusatkan kekuatannya pada bagian tinjunya. Kali ini, Martis menggunakan tekn
Tring!"Apakah Martis ingin menggunakan item spesial?"Tentu saja Martis langsung menjawab menyetujuinya. Padahal Martis juga belum tahu apa yang dimaksud dengan item spesial itu sendiri.'Iya, aku ingin menggunakan item spesial itu,' jawab Martis.Setelah sistem mengkonfirmasi persetujuan dari Martis, ternyata ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Martis. Martis melihat bahwa ada sisik naga yang dulu pernah ia temukan ternyata berubah menjadi armor baru dan langsung melindungi seluruh tubuhnya. Armor dari sisik naga itu terlihat sangat berat. Namun Martis tidak merasakan berat sedikitpun ketika ia telah mengenakan armor itu.Karena saat ini keadaannya masih dalam pertarungan, Martis memutuskan untuk menyimpan berbagai pertanyaan tentang sisik naga yang kini ia kenakan menjadi armor barunya.Di sisi lain, Kaisar Luo mengernyitkan alisnya saat melihat Martis menggunakan armor yang terbuat dari serpihan sisik naga. Menurut legenda, ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa armor yang terbuat
Kaisar Luo yang berusaha mencoba membebaskan diri dari jeratan elemen es Martis kembali dikejutkan dengan adanya awan hitam yang sudah berkumpul tepat di atas kepalanya. Kaisar Luo tau apa yang akan dilakukan Martis.Jelegar!Satu sambaran petir menyambar tubuh Kaisar Luo.Tapi untungnya Kaisar Luo dapat menghindar. Saat detik terakhir petir akan menyentuh tubuhnya, ia berhasil membebaskan diri dan melompat ke arah kiri. Namun sayangnya, ia tidak menyadari trik yang Martis susun dengan matang.Ketika Kaisar Luo menyadari bahwa lantai yang ia pihak adalah hamparan es yang luas ia tidak lagi dapat menghindari serangan yang Martis lakukan selanjutnya. Es adalah elemen air, dan petir akan merambat pada air. Yah, tubuh Kaisar Luo akhirnya tetap tersengat oleh aliran listrik. Meskipun itu tidak membuatnya kalah, akan tetapi dampak dari sengatan listrik itu sangat mempengaruhi daya tahan tubuhnya. Sengatan listrik super dahsyat itu terasa sangat menyakitkan.Dan ketika Kaisar Luo tertunduk me
Kabar tentang gugurnya Roki langsung menyebar pada seluruh pasukan yang Martis pimpin. Dan nampaknya, kehilangan seorang seperti Roki sangatlah mempengaruhi mental pasukan yang Martis pimpin. Akan tetapi, Martis tidak akan menyerah begitu saja."Semuanya...! Dengarkan aku...! Aku, adalah Martis! Akan bersumpah untuk melenyapkan semua pasukan musuh yang saat ini sedang kita hadapi! Kalian akan menjadi saksi! Saksi atas kekuatanku!" Suara teriakan Martis yang sangat keras membuat suasana menjadi hening.Setelah hening, beberapa saat kemudian mulai terdengar suara tepuk tangan dan sorakan sangat antusias dari para prajurit pasukan yang ia bawa. Martis merasa terharu saat menerima dukungan dari teman-temannya."Semuanya...! Dengarkan aku. Aku adalah Pengendali Sistem terkuat! Aku akan menaklukkan dunia dengan kekuatanku!" Suara Martis yang kali ini lebih menggema dari sebelumnya. Sebenarnya para prajurit sempat tercengang atas ucapan yang Martis ungkapkan itu. Tapi Mereke semua tahu bahwa