Kaisar Luo yang terus menyerang Martis akhirnya berhenti sejenak karena merasakan kelelahan. Padahal, ia sudah menggunakan kemampuan maksimalnya demi menghadapi Martis. Namun yang terjadi tidaklah sesuai ekspetasinya. Sejak tadi, Kaisar Luo melancarkan banyak serangan yang nampak sia-sia. Itu disebabkan karena Martis menggunakan teknik menghilangnya. Tapi kenapa Martis belum juga menyerang balik? Apa yang direncanakan Martis sebenarnya?Ternyata, saat Martis melihat Kaisar Luo yang saat ini sedang mengatur nafasnya, Martis memanfaatkan momen ini. Martis dengan sigap bergerak dan kemudian langsung muncul berada tepat di belakang Kaisar Luo. Kaisar Luo juga kembali terkejut saat merasakan adanya kehadiran Martis di belakangnya. Namun, mau secepat apapun Kaisar Luo bergerak, itu tidak akan memungkinkannya untuk menghindari serangan yang akan Martis lancarkan.Dengan tekad yang bulat, dan hati yang teguh, Martis memusatkan kekuatannya pada bagian tinjunya. Kali ini, Martis menggunakan tekn
Tring!"Apakah Martis ingin menggunakan item spesial?"Tentu saja Martis langsung menjawab menyetujuinya. Padahal Martis juga belum tahu apa yang dimaksud dengan item spesial itu sendiri.'Iya, aku ingin menggunakan item spesial itu,' jawab Martis.Setelah sistem mengkonfirmasi persetujuan dari Martis, ternyata ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Martis. Martis melihat bahwa ada sisik naga yang dulu pernah ia temukan ternyata berubah menjadi armor baru dan langsung melindungi seluruh tubuhnya. Armor dari sisik naga itu terlihat sangat berat. Namun Martis tidak merasakan berat sedikitpun ketika ia telah mengenakan armor itu.Karena saat ini keadaannya masih dalam pertarungan, Martis memutuskan untuk menyimpan berbagai pertanyaan tentang sisik naga yang kini ia kenakan menjadi armor barunya.Di sisi lain, Kaisar Luo mengernyitkan alisnya saat melihat Martis menggunakan armor yang terbuat dari serpihan sisik naga. Menurut legenda, ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa armor yang terbuat
Kaisar Luo yang berusaha mencoba membebaskan diri dari jeratan elemen es Martis kembali dikejutkan dengan adanya awan hitam yang sudah berkumpul tepat di atas kepalanya. Kaisar Luo tau apa yang akan dilakukan Martis.Jelegar!Satu sambaran petir menyambar tubuh Kaisar Luo.Tapi untungnya Kaisar Luo dapat menghindar. Saat detik terakhir petir akan menyentuh tubuhnya, ia berhasil membebaskan diri dan melompat ke arah kiri. Namun sayangnya, ia tidak menyadari trik yang Martis susun dengan matang.Ketika Kaisar Luo menyadari bahwa lantai yang ia pihak adalah hamparan es yang luas ia tidak lagi dapat menghindari serangan yang Martis lakukan selanjutnya. Es adalah elemen air, dan petir akan merambat pada air. Yah, tubuh Kaisar Luo akhirnya tetap tersengat oleh aliran listrik. Meskipun itu tidak membuatnya kalah, akan tetapi dampak dari sengatan listrik itu sangat mempengaruhi daya tahan tubuhnya. Sengatan listrik super dahsyat itu terasa sangat menyakitkan.Dan ketika Kaisar Luo tertunduk me
Kabar tentang gugurnya Roki langsung menyebar pada seluruh pasukan yang Martis pimpin. Dan nampaknya, kehilangan seorang seperti Roki sangatlah mempengaruhi mental pasukan yang Martis pimpin. Akan tetapi, Martis tidak akan menyerah begitu saja."Semuanya...! Dengarkan aku...! Aku, adalah Martis! Akan bersumpah untuk melenyapkan semua pasukan musuh yang saat ini sedang kita hadapi! Kalian akan menjadi saksi! Saksi atas kekuatanku!" Suara teriakan Martis yang sangat keras membuat suasana menjadi hening.Setelah hening, beberapa saat kemudian mulai terdengar suara tepuk tangan dan sorakan sangat antusias dari para prajurit pasukan yang ia bawa. Martis merasa terharu saat menerima dukungan dari teman-temannya."Semuanya...! Dengarkan aku. Aku adalah Pengendali Sistem terkuat! Aku akan menaklukkan dunia dengan kekuatanku!" Suara Martis yang kali ini lebih menggema dari sebelumnya. Sebenarnya para prajurit sempat tercengang atas ucapan yang Martis ungkapkan itu. Tapi Mereke semua tahu bahwa
Martis yang sempat merasa putus asa, kini kembali sedikit bersemangat untuk menyelamatkan Roki.Dan saat Martis tiba, dia melihat Reka yang sedang menangis"Reka, tenanglah. Aku akan mencobanya." Dengan tegas Martis bertekad untuk mencoba terlebih dahulu. Martis penasaran dengan ramuan yang ia beli pada sistem. Sebab ramuan itu hanya ada di dunia lain.Saat tubuh Roki yang masih berada di pangkuan Reka, Martis menuangkan ramuan itu kedalam mulutnya beberapa tetes. "Luar biasa...! Ini sangat mengagumkan, Kak Martis!" Reka merasa senang."Tapi tunggu, sepertinya tidak seperti yang kita inginkan...," ucap Martis.Saat tubuh Roki berinteraksi dengan ramuan itu terlihat ada asap tipis yang meluap. Ternyata teknik itu hanya bisa memulihkan tubuh manusia, bukan Cyborg seperti roki. Reka merasa cemas dengan apa yang terjadi dengan ayahnya.Martis merasa kecewa karena ramuan itu tidak bisa menyelamatkan Roki. Namun, dia tidak menyerah begitu saja. Dia mencoba mencari solusi lain untuk menyelama
Sepertinya Martis benar-benar ingin memperkuat pertahanan wilayah mereka dengan beberapa cara. Pertama, ia membangun benteng dan menempatkan pasukan di sekitar perbatasan wilayah mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah serangan dari pihak luar.Lalu meningkatkan jumlah pasukan dan melatih mereka dengan lebih baik. Pasukan yang lebih kuat dan terlatih akan lebih mampu melindungi wilayah dari ancaman luar. Martis juga tentunya akan mengembangkan teknologi pertahanan yang lebih canggih, seperti senjata dan peralatan militer yang lebih modern. Martis juga meningkatkan kerjasama dengan wilayah lain dalam hal pertahanan. Martis dan Reka menjalin hubungan baik dengan wilayah lain dan bekerja sama dalam hal pertahanan untuk memperkuat keamanan wilayah mereka.Martis juga mengembangkan sistem pengawasan dan pemantauan yang lebih baik, seperti kamera CCTV dan sistem peringatan dini. Hal ini akan membantu mereka dalam mendeteksi ancaman. Sistem ini terdiri dari sensor yang dipasang di beberapa t
Martis dan Reka, tentu saja mereka selalu memperbarui dan memperbaiki senjata mereka secara teratur untuk memastikan bahwa senjata selalu dalam kondisi yang baik dan siap digunakan jika diperlukan.Ada beberapa hal yang terus dilakukan oleh Martis dan Reka untuk memastikan senjata pertahanan mereka selalu dalam kondisi yang baik dan siap digunakan. Pertama, mereka dapat melakukan perawatan rutin dan perbaikan pada senjata mereka secara teratur. Mereka juga dapat memeriksa dan membersihkan senjata setelah setiap penggunaan dan menyimpannya di tempat yang aman dan kering untuk mencegah kerusakan.Kedua, mereka dapat memastikan bahwa senjata mereka selalu memiliki amunisi yang cukup dan berkualitas baik. Amunisi yang buruk atau kadaluwarsa dapat menyebabkan senjata tidak dapat berfungsi dengan baik dan bahkan dapat membahayakan pengguna.Ketiga, mereka juga mengadakan pelatihan dan latihan rutin untuk pasukan mereka. Hal ini akan membantu memastikan bahwa pasukan mereka terlatih dan siap
Dari hasil kerja kerasnya, akhirnya Martis dapat mempromosikan berbagai jenis produk di negara-negara tetangga mereka berkat petunjuk dari sistem, akan tetapi tergantung juga pada keunggulan dan potensi produk yang dimiliki. Beberapa jenis produk yang dipromosikan oleh Martis adalah, pertama produk pertahanan. Martis mempromosikan produk pertahanan yang mereka kembangkan, seperti senjata, kendaraan militer, dan peralatan pertahanan lainnya.Kedua produk pertanian. Martis mempromosikan produk pertanian yang mereka hasilkan, seperti hasil bumi, sayuran, buah-buahan, dan produk olahan. Dan yang ketiga, ada produk manufaktur. Martis mempromosikan produk manufaktur yang mereka hasilkan, seperti mesin, suku cadang, dan produk-produk elektronik. Lalu yang keempat adalah produk pariwisata. Martis juga mempromosikan objek wisata dan destinasi pariwisata yang ada di wilayah mereka, seperti tempat wisata alam, budaya, dan sejarah. Dan yang terakhir adalah produk keuangan. Martis mempromosikan pro
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang
Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang
Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia
Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te
Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang
Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian
Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be
Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman
Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon