Dari hasil kerja kerasnya, akhirnya Martis dapat mempromosikan berbagai jenis produk di negara-negara tetangga mereka berkat petunjuk dari sistem, akan tetapi tergantung juga pada keunggulan dan potensi produk yang dimiliki. Beberapa jenis produk yang dipromosikan oleh Martis adalah, pertama produk pertahanan. Martis mempromosikan produk pertahanan yang mereka kembangkan, seperti senjata, kendaraan militer, dan peralatan pertahanan lainnya.Kedua produk pertanian. Martis mempromosikan produk pertanian yang mereka hasilkan, seperti hasil bumi, sayuran, buah-buahan, dan produk olahan. Dan yang ketiga, ada produk manufaktur. Martis mempromosikan produk manufaktur yang mereka hasilkan, seperti mesin, suku cadang, dan produk-produk elektronik. Lalu yang keempat adalah produk pariwisata. Martis juga mempromosikan objek wisata dan destinasi pariwisata yang ada di wilayah mereka, seperti tempat wisata alam, budaya, dan sejarah. Dan yang terakhir adalah produk keuangan. Martis mempromosikan pro
Martis, yang saat ini adalah Presiden Zephyasteria, akhirnya memutuskan bahwa sudah waktunya untuk menyelesaikan ketegangan dengan negara tetangga, Milisia. Dia meminta stafnya untuk mengatur pertemuan dengan Presiden Milisia. Dia tahu ini tidak akan mudah, tetapi dia percaya bahwa dialog adalah kunci untuk mencapai perdamaian dan pemahaman.Ketika hari pertemuan tiba, Martis merasa tegang tapi penuh harapan. Dia tiba di lokasi pertemuan dan disambut oleh Presiden Milisia. Mereka berjabat tangan dan duduk berhadapan, siap untuk membahas masalah yang telah merusak hubungan mereka selama ini.Martis memulai percakapan dengan membuka hatinya, menjelaskan bahwa dia ingin mencapai solusi yang adil dan menguntungkan bagi kedua negara. Dia bertanya kepada Presiden Milisia tentang alasan mereka menentang kebijakan Zephyasteria dan apa yang mereka harapkan dari Zephyasteria.Presiden Milisia, terkejut tetapi menghargai kejujuran Martis, mulai menjelaskan kekhawatiran dan harapannya. Mereka berd
Setelah beberapa saat hening, tiba-tiba Jendral Valdo berdiri. Dia melihat ke sekeliling ruangan, menatap satu per satu wajah yang ada di sana. Ada rasa hormat, ketakutan, dan kebingungan yang terpancar dari wajah mereka. Jendral Valdo tersenyum, sebuah senyuman yang tenang namun penuh dengan otoritas. "Dalam hidup ini," katanya dengan suara yang tenang namun tegas, "kita harus belajar untuk menerima kenyataan, bukan menyalahkan orang lain atas apa yang telah terjadi. Negara Milisia merdeka bukan karena pemberian dari negara Purple Gold, tetapi karena kerja keras dan perjuangan kita semua."Ucapan Jendral Valdo itu seperti petir di tengah heningnya ruangan. Semua orang terdiam, termasuk Presiden Milisia. Mereka semua menatap Jendral Valdo dengan kagum dan rasa hormat yang mendalam.Martis, yang berdiri melihat kakeknya ini, benar-benar merasa sebuah kebanggaan yang luar biasa. Dia merasa bangga menjadi bagian dari keluarga ini, keluarga yang penuh dengan pahlawan dan pemimpin. Dia me
Dengan wajah yang serius, Jendral Valdo berdiri di depan semua orang. Dia mengambil napas dalam-dalam dan melihat ke sekeliling ruangan, membuat suasana menjadi tegang. Setelah beberapa detik yang terasa seperti seumur hidup, dia akhirnya berbicara."Saya ingin mengumumkan bahwa ini akan menjadi pidato terakhir saya sebagai Jendral," ucapnya dengan suara yang tenang namun penuh kepastian. "Saya telah memutuskan untuk pensiun dan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada generasi muda."Ruangan itu seketika menjadi hening. Semua orang terkejut mendengar pengumuman tersebut. Martis, yang berdiri di belakang Jendral Valdo, merasa seperti dunianya berhenti berputar. Dia tidak pernah menyangka bahwa kakeknya, pahlawan dan pemimpin yang dia kagumi, akan mengumumkan pensiunnya.Namun, meskipun terkejut, Martis juga merasa sebuah rasa hormat yang mendalam. Dia tahu bahwa Jendral Valdo telah berjuang dan berdedikasi selama bertahun-tahun, dan sekarang, dia memilih untuk memberikan kesempatan kepa
Beberapa Minggu kemudian, Martis yang saat ini tengah berada di ruangan kerjanya, ia menatap secangkir kopi hangat yang ada di mejanya sambil merenungkan sesuatu. Martis merenungkan hidupnya yang saat ini benar-benar jauh dari prediksinya. Ia tidak menyangka kalau ternyata hidupnya bisa menjadi sangat baik seperti yang saat ini. Martis yang menatap secangkir kopi hangat ini pun kemudian tersenyum manis saat mengingat beberapa kenangannya bersama Mia.Dan saat sedang asik dengan lamunannya, Martis dikejutkan dengan suara ketukan pintu. Mendengar suara ketukan pintu itu, Martis segera merubah ekspresi dan merubah posisi duduknya, lalu mempersilahkan orang yang datang. "Iya, silahkan masuk."Ternyata yang datang adalah Mia. "Martis, apakah kau sedang sibuk?" tanya Mia Ragu-ragu setelah ia masuk ke ruangan Martis.Kemudian Martis menatap wajah Mia yang nampak sangat cantik. Entah kenapa, hari ini wajah Mia terlihat sangat berbeda dari sebelumnya. "Ada apa, Mia? Apakah ada sesuatu yang pent
Beberapa tahun kemudian, setelah Martis dan Mia resmi menikah akhirnya dikarunia satu orang anak laki-laki. Dan tak terasa, usia anak Martis saat ini sudah lima tahun. Akan tetapi, di usianya yang baru saja menginjak lima tahun ini sudah sering mengejutkan orang-orang di sekitarnya lantaran sering terlibat dengan kejadian yang berbahaya.Contohnya seperti saat Martis dan Mia berlibur ke salah satu negara. Kala itu, Mia mengajak anaknya pergi ke pantai. Dan pada hari itu, kebetulan terjadilah sebuah kejadian perkelahian salah satu petugas keamanan Bank di dekat pantai dengan seorang penjahat yang melakukan aksi perampokan di salah satu Bank yang ada di dekat pantai itu. Perkelahiannya tejadi di pinggir pantai saat dalam aksi kejar-kejaran.Nah, pada saat itu Mia dan anaknya kebetulan tepat berada di dekat area perkelahian. Awalnya perampok yang berjumlah dua orang itu salah satunya berhasil dikalahkan oleh petugas keamanan Bank. Tapi sayangnya, perampok yang satunya yang berhasil lolos
Setelah Martis melakukan penyelidikan lebih lanjut, akhirnya Martis mendapatkan informasi tentang para penjahat yang menyerang negara Brislia. Mereka disebut Revolusioner. Revolusioner ini ternyata dipimpin oleh seseorang yang konon bukan berasal dari bumi.Martis sangat penasaran tentang rumor yang mengatakan bahwa orang itu adalah makhluk asing dari planet lain. Martis tidak heran saat mendengar adanya makhluk asing itu karena ia juga di masa lalu pernah terjebak di dalam dimensi lain yang ternyata sebuah planet lain.Setelah diusut kembali, Martis mendapatkan informasi tambahan dari kakeknya yang mengatakan memang beberapa tahun yang lalu pernah mendeteksi adanya ledakan dimensi yang memiliki efek terganggunya ruang dan waktu sehingga membuat tatanan waktu di alam semesta terganggu. Bahkan, ada salah satu berita yang sempat Martis dengar bahwa adanya beberapa negara yang mengalami hilangnya para penduduk secara misterius. Saat ini, dengan kemampuan teknik teleportasi yang Martis m
Beberapa hari kemudian, Martis akhirnya tiba di lokasi yang diberikan oleh bibinya, ternyata di sini sudah berkumpul banyak sekali para ilmuan terkenal. Menurut para ilmuan, sepertinya ledakan dimensi ini terjadi karena beberapa faktor yang tidak dapat diprediksi dan dikendalikan. Mungkin ada eksperimen ilmiah yang salah, atau mungkin ada kekuatan luar biasa yang melampaui pemahaman manusia.Tentang upaya mencegahnya terulang kembali, Martis dan para ilmuan lainnya sedang bekerja keras untuk itu. Mereka sedang mencari cara untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi dan mencari cara untuk mencegah ledakan serupa di masa mendatang. Mereka sedang mempelajari lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan ledakan ini dan bagaimana mencegahnya. Sebab, jika tidak segera diperbaiki para mutan yang datang ke bumi akan semakin banyak lagi.Setelah berjam-jam Martis dan para ilmuan dan yang lainya berdiskusi, Martis dan yang lainnya memiliki beberapa strategi untuk meredakan kerusakan akibat led