Share

101. Menjelaskan

Penulis: Rendi OP
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-25 15:17:27

Ketika Martis sedang mendorong-dorong tubuh Reka agar cepat pergi, pemilik suara yang tadi terus memanggil nama Martis itu ternyata masuk ke ruangan dalam rumah Martis, dan akhirnya sampai ke depan kamar Martis.

Bruk!

Ada suara kotak makanan yang terjatuh ke lantai.

"Mia...?" Tangan Martis yang semula masih mendorong tubuh Reka langsung ia tarik dan disembunyikan di belakang tubuhnya.

"Mia? Siapa dia Kak?" Reka malah menunjuk ke arah wajah Mia dan bertanya pada Martis.

"Maafkan aku sudah mengganggu waktu kalian berdua." Mia langsung berbalik badan dan menutup mulut dengan kedua tangannya sambil berlari. Bila diperhatikan, dari sudut mata Mia juga meneteskan air mata.

"Mia...! Mia, tunggu...!" Kali ini Martis tidak diam saja. Dia langsung mengejar Mia.

Untungnya Martis berhasil menangkap lengan Mia saat Mia baru saja akan keluar dari pintu depan rumahnya.

"Lepaskan!" Tangan Martis dihempaskan oleh Mia.

"Tidak, Mia. Tunggu dulu, kau salah." Martis tidak mau melepaskan lengan Mia.

"Iya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pengendali Sistem Terkuat   102. Tersipu malu

    Wajah Martis dan Mia langsung berubah menjadi warna merah merona. Bahkan warna itu hampir seperti tomat yang sudah matang."Nah..., lihatlah kalian berdua. Wajah kalian berdua bahkan merahnya melebihi tomat yang sudah matang. Kalian berdua ini saling jatuh cinta kan? Kenapa tidak saling mengungkapkan perasaan masing-masing? Ayo Kak, tunggu apa lagi?" Dengan tingkah polosnya, Reka berdiri di hadapan Mia dan Martis, lalu menunjuk secara bergantian ke arah wajah Martis dan Mia yang memerah. Reka juga agak membungkukkan tubuhnya.Martis dan Mia sama-sama menundukkan kepalanya karena tersipu malu.Tring!"Tugas dadakan! Buatlah Martis dan Mia berpacaran, lalu ambil hadiahnya."Ternyata Reka mendapat satu pemberitahuan dari sistem miliknya."Hah...?" Mulut Reka menganga."Ada apa Reka?" tanya Martis sedikit terkejut."Ti-tidak ada apa-apa Kak. Eh Kak Martis, ayo kemari, ikut aku sebentar." Dengan wajah yang terlihat heran, Reka menarik lengan Martis agar sedikit menjauh dari Mia."Kak Marti

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Pengendali Sistem Terkuat   103. Donasi

    Ternyata ada Selena yang memanggil Martis. Dan di sebelah Selena juga ada Layla. Kalau dilihat dari ekspresi mereka berdua, Martis bisa menebak kalau ada suatu hal yang penting."Ada apa, Selena?" Martis langsung berjalan mendekati Selena."Martis, ini hebat! Hahahaha...! Lihatlah ini, ini baru saja masuk ke rekening milik Herupa." Selena memperlihatkan secarik kertas kepada Martis."Eh? Kenapa ada sebanyak ini? Siapa yang rela menyumbangkan uang sebanyak ini untuk berdonasi pada yatim piatu dan juga fakir miskin?" Kertas kecil yang Selena tunjukkan tadi langsung Martis lihat dan Martis sangat terkejut melihat ada sejumlah uang yang masuk ke rekening Herupa. Ada keterangan di kertas itu dari si pengirim bahwa uang itu bebas digunakan untuk anak-anak yatim piatu maupun orang-orang fakir miskin. Jumlah nominal uang yang masuk untuk didonasikan itu adalah lima miliar! Wow!Bagi orang biasa seperti Martis dan Selena, uang lima miliar itu sangatlah banyak. Yah..., walaupun sekarang Martis m

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-25
  • Pengendali Sistem Terkuat   104. Segerombolan orang

    Martis sempat merasakan adanya kehadiran seseorang yang sedang memperhatikannya saat berlatih bersama Reka. Martis mengaktifkan teknik Sensorik miliknya dan ternyata yang Martis rasakan adalah hawa keberadaan Roki.'Aku pikir siapa, ternyata itu Paman Roki. Hem..., ada apa ya? Apakah dia penasaran dengan perkembangan Reka? Hahahaha..., aku jamin Paman Roki pasti akan terkejut jika ia tahu bahwa Reka sudah berkembang dengan pesat.' Reka melihat kalau Martis tersenyum sendiri dan kemudian Reka mengikuti arah ke mana Martis sedang melihat."Kak Martis, ada apa? Kenapa kau malah senyum-senyum sendiri seperti orang gila?" Karena merasa penasaran, akhirnya Reka pun bertanya kepada Martis."Kemarilah." Martis memberi isyarat dengan cara melambaikan tangannya kepada Reka kemudian ia membisikkan sesuatu kepada Reka."Benar kah? Hem..., Ayah pasti terkejut kalau ia tahu bahwa aku sudah memiliki kemajuan, hehe." Reka menutup mulutnya sambil terkekeh.***Beberapa hari ini, keadaan di markas Herup

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   105. Fitnah

    "Tidak, itu bukan fitnah!" Orang yang tadi, ternyata masih saja tetap mengotot. Ia bersikeras mengatakan kalau semua ini bukanlah fitnah belaka.Namun beberapa detik kemudian ada yang menyela dan berjalan dari arah belakang kerumunan."Tentu saja itu adalah fitnah!" Ternyata ada seorang gadis cantik yang terlihat tengah menyeret tubuh seseorang. Kehadirannya langsung menarik perhatian semua orang."Hani?" ujar Martis. Martis sedikit terkejut kenapa Hani bisa ada di sini.Gedebugh!Ada suara dentuman.Kemudian Hani dengan kasarnya melemparkan tubuh seorang pria yang tadi diseretnya. Entah dari mana Hani menangkap orang itu."Katakanlah yang sebenarnya! Jangan berbohong sedikitpun! Dengar tidak?!" Wajah Hani yang cantik, terlihat sangat menyeramkan ketika ia sedang marah. Bahkan Martis sampai meneguk ludahnya dengan susah payah ketika melihat seramnya wajah marah Hani."Ba-baiklah, baiklah. Aku akan katakan semuanya. Aku tidak akan berbohong sedikitpun." ujar pria itu yang ketakutan.Pr

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   106. Perdebatan

    Puluhan orang yang tubuhnya sudah diikat itu menyesal telah melakukan hal ini kepada Herupa.Karena tadi ada beberapa orang yang sempat melawan, wajah orang-orang itu terlihat ada yang babak belur dihajar oleh Dafantri dan Herupa yang lainnya.Martis sempat menanyakan pada Odele apa yang harus ia lakukan terhadap segerombolan pengacau ini. Dan Odele mengatakan akan menyuruh bawahannya untuk datang ke markas Herupa dan menangkap puluhan orang tersebut. Sebelum panggilan telepon tadi terputus, Odele juga mengatakan kepada Martis kalau ada suatu organisasi yang sebenarnya dikelola oleh Kelitih dengan kedok menerima bantuan sosial. Nampaknya organisasi itu adalah segerombolan orang yang mengacau ini. Martis berasumsi, mereka pasti iri karena lebih banyak orang yang datang dan memberikan donasi melalui Herupa ketimbang organisasi mereka.Masalah pengacau akhirnya bisa diselesaikan oleh Martis dengan mudah. Untungnya tidak terjadi kerusakan properti di markas Herupa. Jadi, kegiatan di mark

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   107. Identitas Roki

    Bos Besar Kelitih dan Jendral Sabo langsung melihat ke arah salah satu Kelitih yang datang itu. Kemudian barulah tekanan aura kekuatan mereka berdua ditarik kembali."Siapa dia? Suruh masuk saja." ujar Bos Besar Kelitih.Beberapa saat kemudian ada tiga orang yang masuk ke ruangan di mana Jendral Sabo dan Bos Besar Kelitih berada."Lapor, Jendral Sabo! Saya adalah Letnan Rei, dan ini adalah kedua rekan saya.""Lapor, Jendral! Saya adalah Letnan Luki.""Lapor Jendral! Saya adalah Letnan Rasidin."Ketiga orang itu langsung berdiri tegap dan memberi hormat ke arah Jendral Sabo."Mana yang lainnya? Apakah hanya kalian bertiga saja yang dikirim oleh Jendral Doragon?" Jendral Sabo heran, kenapa hanya ada tiga orang saja yang datang. Padahal, mereka mengatakan akan mengirim ratusan Tentara Bayaran untuk melakukan serangan terhadap markas Herupa."Kami bertiga yang memang berangkat terlebih dahulu, Jendral. Yang lainnya sudah sebagian sampai, namun yang sebagian lagi masih dalam perjalanan." T

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   108. Bersiap siaga

    Ketika Martis membuka layar ponselnya, ada lima buah pesan sekaligus yang masuk. Itu semua pesan yang dikirimkan oleh Odele.Martis membacanya satu persatu. Terlihat jelas kalau wajah Martis langsung berubah menjadi serius setelah membaca pesan-pesan dari Odele itu.Isi pesan yang pertama, Odele mengatakan kalau Martis dan Herupa harus segera bersiap untuk menghadapi serangan dari Bos Besar Kelitih. Odele mengatakan besok pagi harus langsung bersiap siaga.Pesan yang kedua, Martis disuruh kembali menyuruh Herupa mengungsikan para warga yang ada di sekitar markas Herupa.pesan yang ketiga, Martis harus ikut turun tangan. Karena Odele mendapat informasi dari anak buahnya kalau yang akan menyerang markas Herupa kali ini adalah para Tentara Bayaran kelas atas.Pesan yang keempat, Martis harus mengumpulkan semua keluarganya dan harus segera di pindahkan ke kediaman Jendral Valdo agar lebih aman. Dan termasuk juga teman-teman Martis, yaitu Selena dan Layla. Odele takut Bos Besar Kelitih akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-26
  • Pengendali Sistem Terkuat   109. Sebelum pertempuran

    Martis, Reka, dan Roki langsung menengok ke arah sumber suara. Ketika Martis melihat siapa yang berbicara itu, Martis langsung menghela nafas panjangnya."Huft...," Terdengar Martis menghela nafasnya.Sontak hal itu membuat Reka dan Roki menatap ke arah Martis untuk meminta penjelasan.Ternyata Mia datang ke markas Herupa. Tanpa berbasa-basi Mia juga langsung berjalan kemudian duduk tepat di samping Martis."Kenapa tatapan mata kalian berdua seperti itu?" tanya Martis pada Reka dan Roki."Bukankah seharusnya aku yang bertanya padamu?" Dengan ekspresi sedikit bingung, Roki balik bertanya kepada Martis."Aku kira Paman Roki sudah kenal dengan dia. Dia adalah Mia. Dia bekerja di bawah perintah Bibi Odele." Martis memperkenalkan Mia kepada Roki sambil sedikit melirik ke arah Mia."Kenapa kau melirikku seperti itu?!" Entah kenapa, Martis merasa merinding saat berada di samping Mia."Hey Ayah, lihatlah. Belum apa-apa saja Kak Martis sudah terlihat takut istri, hahahaha...!" Sebelah tangan R

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27

Bab terbaru

  • Pengendali Sistem Terkuat   909. Kejadian aneh

    Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang

  • Pengendali Sistem Terkuat   908. Bingung

    Mia berjalan ke arah Martis, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu ingin lakukan, Mia?" tanya Martis dengan suara yang keras. Mia tetap tersenyum lembut, kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku ingin menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Martis menatap Mia dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang kamu maksud?!" tanya Martis dengan suara yang keras. Dengan senyum lembutnya, Mia kemudian berbicara dengan suara yang pelan. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita hanya memiliki puisi yang tidak berharga," ucap Mia dengan suara yang masih sama pelannya. Mia kemudian mengambil kertas yang memiliki puisi yang tertulis di dalamnya dari Emily, kemudian memberikannya kepada Martis. Martis menatap kertas tersebut dengan rasa penasaran, kemudian berbicara dengan suara yang keras. "Apa yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   907. Peta sistem

    Mia memimpin mereka ke arah mesin tersebut, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Saat mereka mendekati mesin tersebut, mereka melihat bahwa mesin tersebut memiliki sebuah layar yang besar dan beberapa tombol yang berkilauan. Mia menekan salah satu tombol tersebut, dan layar mesin tersebut langsung menyala. Phynoglip dan Emily terkejut melihat bahwa layar tersebut menampilkan sebuah gambar yang aneh, seperti sebuah peta yang kompleks. "Apa ini?" tanya Phynoglip dengan suara yang penasaran. Mia menjawab, "Ini adalah peta sistem yang kita gunakan untuk mengontrol dunia ini," ucap Mia dengan suara yang pelan. "Dengan peta ini, kita dapat melihat bagaimana sistem tersebut bekerja dan bagaimana kita dapat mengubahnya." Emily kemudian menatap peta tersebut dengan rasa penasaran. "Bagaimana kita dapat mengubahnya?" tanya Emily dengan suara yang pelan. Mia memandang Emily dengan mata yang berbinar. "Kita dapat mengubahnya dengan menggunakan kode yang tepat," ucap Mia

  • Pengendali Sistem Terkuat   906. Teka teki

    Phynoglip mengangguk, kemudian menatap sekeliling tempat mereka berada. "Tempat ini aneh," ucap Phynoglip dengan suara yang pelan. "Aku merasa seperti berada di dalam komputer atau sesuatu." "Aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita berada di dalam sistem atau dimensi lain." jawab Emily dengan nada yang sama dengan Phynoglip. Keduanya terdiam sejenak, kemudian Phynoglip bertanya lagi. "Kamu pikir apa yang disembunyikan oleh Martis?" Emily memandang Phynoglip dengan serius. "Aku pikir Tuan Martis menyembunyikan sesuatu hal yang sangat penting." Phynoglip mengangguk, kemudian keduanya terdiam lagi. Akan tetapi, kali ini tiba-tiba, Phynoglip berbicara dengan nada yang berbeda. "Emily, aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini. Sepertinya kita tidak sendirian." Emily menatap Phynoglip dengan heran, kemudian menoleh ke sekeliling. Tiba-tiba, dia melihat bayangan yang bergerak di kejauhan. "Apa itu?" bisik Emily dengan suara yang pelan. Kemudian Phynoglip berjalan menuju bayangan te

  • Pengendali Sistem Terkuat   905. Distorsi waktu

    Martis hari ini dipusingkan dengan tingkah laku kedua bayi besarnya, yaitu Emily dan Phyno. Dan tanpa diduga, saat Martis menatap wajah Emily, lagi-lagi ia teringat akan raut wajah istrinya. Sampai tanpa sadar dia berucap, "Mia...?" Martis kemudian tiba-tiba memeluk tubuh Emily. "Maafkan aku, Mia..., aku pasti akan kembali," ucap Martis yang mempererat pelukannya pada Emily. "Aku bersumpah! Akan menemukan cara untuk kembali pada mereka. Tapi kira-kira, apakah mereka masih mengingatku?" Emily yang tidak mengerti apa yang terjadi, menatap wajah Martis dengan heran. la merasa tidak nyaman dengan pelukan Martis yang terlalu erat. Sementara itu, Phyno yang ada di sebelahnya, menatap Martis dengan rasa penasaran. "Martis, apa yang terjadi?" tanya Phyno dengan suara yang pelan. Martis tersadar dari lamunannya dan melepaskan pelukannya pada Emily. la memandang wajah Emily dan tersenyum. "Maaf, Emily," ucap Martis dengan suara yang lembut. "Aku hanya..., teringat pada seseorang yang

  • Pengendali Sistem Terkuat   904. Gara-gara makan siang

    Rupanya, Raja Kegelapan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi Martis. Saat ini ia memutuskan bahwa dia dan anaknya masih harus berada di dalam gunung berapi tempat mereka berada saat ini untuk sementara waktu. Nampaknya Raja Kegelapan kali ini lebih waspada dalam menghadapi Martis. Dia telah kehilangan Black Rose karena kala itu telah meremehkan Martis. Padahal ia berpikir bahwa Black Rose akan dapat mengalahkan Martis dengan mudah. Namun kenyataannya, justru sebaliknya. Kekalahan Black Rose sangat membuatnya rugi besar. Sebab, Black Rose beserta semua pengikutnya telah diberantas habis oleh Martis sampai tak tersisa satupun. Sementara Raja Kegelapan masih bersembunyi di dalam gunung berapi, beberapa Minggu kemudian Martis dan yang lainnya kini telah kembali pulih. Dan ternyata, Martis tengah berusaha memisahkan aura kegelapan yang tersisa dalam tubuh Phynoglip. Namun usahanya belum membuahkan hasil. Memang benar, dalam beberapa hari ini ia telah berhasil membuang sebagian

  • Pengendali Sistem Terkuat   903. Hari kebangkitan

    Raja Kegelapan sangat marah karena merasakan hawa keberadaan Black Rose yang terhubung dengan jiwanya kini telah menghilang."Black Rose...? Ti-tidak...!" Raja Kegelapan berteriak histeris di dalam ruangan persembunyiannya."Tidak akan aku maafkan! Black Rose mati dikalahkan oleh manusia bernama Martis itu! Aku tidak boleh bersantai-santai. Yah..., aku akan membalaskan semua yang telah dilakukan oleh Martis! Terutama atas kematian Black Rose!" Raja Kegelapan kemudian bangkit dari tempatnya. Kali ini amarahnya benar-benar berada di puncaknya. Hal yang membuat ia sangat marah tentu saja atas kematian Black Rose, wanita yang sangat dicintainya.Kemudian Raja Kegelapan pergi ke suatu tempat. Tempat itu adalah gunung berapi yang ada di ujung wilayah barat. Gunung berapi ini adalah tempat di mana Raja Kegelapan pernah berlatih bersama Black Rose.Dan rupanya, di gunung berapi ini juga Black Rose pernah menyimpan benih. Benih itu adalah hasil dari perkawinan mereka berdua. Dan selama ini, be

  • Pengendali Sistem Terkuat   902. Persaingan ketat

    Dan akhirnya, Martis tumbang juga. Setelah energi dan stamina terkuras habis, waktu kembali normal. Dan mereka tetap berada di tempat terakhir kalinya. Gedebugh...! Tubuh Martis yang terkulai lemas akhirnya terkapar di lantai. Karena mendengar ada suara aneh, Emily yang ada di atas ranjang menoleh ke arah sumber suara. Dan ia melihat di sana ada tubuh Martis yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri. "Tu-tuan Martis...?" ucap Emily yang kemudian ia turun dari ranjang dan segera memeriksa keadaan Martis. Ia sudah ingat dengan apa yang terjadi. "Martis...? Wah, iya, aku harus membantunya." Begitu pula dengan Phynoglip yang baru sadar dan ingat semaunya. Ia bergegas membantu Emily untuk mengangkat tubuh Martis ke atas ranjang. "Hey, tubuhku masih terluka, tapi aku bisa kok, menjaga Martis agar tetap stabil. Aku akan berbaring di sampingnya sampai ia kembali pulih. Aku tidak keberatan berbagi energi dengan dirinya. Aku bisa melakukan teknik Transfer Energi melalui genggaman

  • Pengendali Sistem Terkuat   901. Teknik Pemutar Waktu

    Akhirnya Martis menunda untuk menyelidiki apa yang terjadi sebenarnya.Dan pada esok paginya, barulah Martis kembali menemui mereka berdua di kamar yang sama."Kalian sudah membaik?" sapa Martis seraya mengambil kursi untuk duduk di dekat ranjang yang mereka berdua gunakan untuk tidur."Menurutmu?" Phynoglip menjawab, namun malah balik bertanya."Kalau aku, sudah merasa lebih baik dari kemarin. Rasa pusing di kepala sudah hilang. Kalau kemarin, saat melirik saja kepala langsung terasa pusing." Namun tidak dengan Emily, ia menjawab dan menjalankan keadaannya dengan apa yang ia rasakan saat ini."Baiklah, syukur kalau memang kau merasa lebih baik. Nah sekarang, aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua," ungkap Martis menjelaskan maksud dan tujuannya hari ini datang pada mereka berdua.Martis mengatakan bahwa dia telah memiliki sebuah teknik yang dapat memutar waktu. Namun ada resiko yang sangat besar, yaitu kehabisan stamina dan energi setelah berhasil menggunakan teknik itu. Kon

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status