Share

Bab 94. Lakukan yang Terbaik

"Terserah apa yang akan kamu lakukan, paling penting perusahaan harus diselamatkan."

Setelah mengatakan itu, Bagaskoro segera memutuskan sambungan teleponnya. Sedangkan Monica kini berada dalam kemarahan karena tekanan yang terus saja diberikan oleh ayahnya.

"Sialan!" desisnya seraya melemparkan teleponnya itu ke samping. "Gimana caranya aku bisa perbaiki masalah ini?" gumamnya lagi seraya memikirkan kembali hubungannya dengan sang mantan suami yang semakin memburuk. "Argh! Padahal seharusnya hal kayak gini nggak terjadi," lirihnya frustasi.

Dengan syarat pandangan yang semakin gelap, wanita itu mengusap wajahnya dengan kasar. Dia pun membatin, 'Daniel nggak bakalan mau menanamkan modal lagi,' pikirnya.

Wanita itu tak bodoh dan tahu bahwa alasan mengapa perusahaannya itu mengalami kerugian tentu saja karena mantan suaminya itu saat ini tengah mencoba untuk menekannya.

Dengan menggigit kuku-kuku jarinya, wanita itu pun kembali bergumam lirih, "Sialan kamu, Niel. Hanya karena kamu tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status