Share

Bab 101. Hanya Mimpi

"Sean ..." Seorang wanita paruh baya yang masih memejamkan matanya itu tiba-tiba saja mengigau. Keningnya tampak berkerut dan detik berikutnya dia langsung membuka matanya dengan nafas yang memburu naik turun. "Ha ... Ha ... Sean?"

Ketika dia telah bangun sepenuhnya, wanita paruh baya itu sadar bahwa cucunya saat ini masih belum ditemukan.

Dengan keadaan mata yang sebab karena semalaman menangis sampai tertidur, Marta mengusap wajahnya dengan kasar.

"Sean, cucuku ... kamu ada dimana?"

Di saat wanita paruh baya itu tengah terpukul karena dia berpikir kejadian kemarin malam hanyalah sebuah mimpi belaka, saat ini berada dalam keadaan yang begitu terpuruk. Namun tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari pintu.

Dengan cepat wanita paruh baya itu menoleh sambil mengerutkan keningnya.

Namun tak berselang lama terdengar suara seorang gadis dari luar sana.

"Tante, ini Nadia. Apa Nadia boleh masuk?"

Saat Martha tahu kalau seseorang yang berada di depan pintu kamarnya itu adalah calon menantu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Melati
bagaimana keadaan sean
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status