Share

Bab 96. Sean Takut

"Tuan muda harus jadi anak yang penurut, ya?! Kakak akan pastikan nggak ada yang terluka," tuturnya seraya mengelus pelan kepala Sean.

Meski sentuhannya itu saat ini memang terasa lembut, namun ada perasaan aneh yang mulai menyebar di hati Sean. Bocah lelaki itu bergidik ngeri dengan jantungnya berdetak semakin kencang dan membatin, 'Kak Nadia ... Sean takut.'

Setelah mengatakan itu, pelayan itu pun segera menarik tubuhnya kembali yang sempat membungkuk sedikit dan kembali menatap rekannya seraya memicingkan matanya dengan tajam. "Pastikan kamu jaga dia dengan baik. Aku mau tidur," tuturnya.

Pria bertubuh kekar itu hanya terdiam dan mendengus perlahan. Dia justru mengalihkan pandangannya pada Sean. "Heh, bocah!" panggilnya. Saat bocah lelaki itu menoleh, dia pun berkata, "Jangan bikin susah. Tidur aja," tuturnya.

Sean yang mendengar itu menelan salivanya perlahan. Dia tak pernah berada dalam keadaan seperti ini sebelumnya. Dan saat merasakannya, keinginan terbesarnya saat ini hanyalah
Anggrek Bulan

kasihan Sean ya teman-teman

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status