Share

Bab 98. Jangan Khawatir

"Maaf."

Nadia yang mendengar kalimat itu tampak membulatkan matanya karena terkejut. "Eh, maaf? Tiba-tiba saja?"

"Karena masalah ini, pernikahan kita harus ditunda." Daniel segera menjelaskan maksud dari permintaan maafnya itu.

Bagaimanapun juga dia merasa bersalah karena pernikahan harus ditunda, mengingat saat ini putranya masih belum ditemukan dan rasanya tak etis apabila dia tetap melangsungkan pernikahan dengan Nadia.

Mendengar itu, Nadia menghelan nafas perlahan dan berkata, "Kenapa harus minta maaf?" tanyanya sambil menatap lekat pria itu yang kini mendongakkan kepalanya. Dia pun kembali menambahkan, "Yang paling penting sekarang, kita harus segera menemukan Sean."

Tak ada sedikitpun rasa kecewa akibat rencana pernikahannya itu ditunda secara mendadak. Nadia bahkan tak fokus mengenai pernikahannya yang akan dilangsungkan besok.

Tapi saat calon suaminya itu mengatakan maaf dan orang tuanya dipenuhi dengan rasa bersalah, Nadia akhirnya tersentuh dan merasakan suatu getaran yang b
Anggrek Bulan

Jangan lupa tinggalkan komen dan vote ya teman-teman

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status