Share

Bab 223. Tenang Saja

Bagaskoro yang mendengar sekretarisnya itu sudah berani berbalik memarahinya seketika langsung memasang tatapan tajam. Dia merasa sangat pusing karena kini tak ada satupun orang yang mau membantunya.

"Sialan … sekarang apa yang harus kulakukan? Orang-orang brengsek itu tak ada yang mau membantuku sama sekali," desisnya.

Semenjak kejadian mengenai dirinya yang berkomplotan dengan putrinya sendiri mencuat ke publik, orang-orang yang dulunya selalu mengekorinya setiap saat kini mulai lenyap satu persatu dan menutup mata serta telinga seolah-olah tak ingin tahu apapun mengenai dirinya.

Hanya dengan mengingat hal itu saja telah berhasil membuat jantungnya terasa berdetak semakin kencang dan hatinya pun terbakar oleh amarah.

"Bagaimana ini, Tuan?" Sang sekretaris kembali bertanya dengan memasang raut wajah khawatir karena meski dia sudah berada di ruangan ini sekalipun, suara riuh dari luar tetap saja terdengar. "Kita tidak mungkin diam saja dan menunggu mereka semua bertindak lebih jauh lag
Anggrek Bulan

Udah update ya, selamat membaca

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status