Share

Bab 225. Jangan Menolak

"Daniel, Kapan rencana kalian berdua akan menikah?" Martha tanpa basa-basi langsung menodongkan pertanyaan pada putranya itu.

Daniel yang sedang menyesap kopinya seketika langsung tersedak. Untungnya Nadia buru-buru memberikan tisu pada Daniel.

"Mama ini, biarkan aja dulu. Daniel 'kan lagi minum. Jadi kaget, 'kan!" Hendrawan yang melihat itu menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan.

Martha yang mendengarnya justru memutar bola mata dengan malas dan kembali menatap cucunya sambil menggerutu, "Lah Mama itu cuma nanya aja, Pa. Lagi pula pernikahan ini nggak mungkin kita tunda terus-menerus. Kita juga harus memikirkan soal Nadia, perutnya semakin lama membesar. Mama nggak mau dia jadi gunjingan orang."

Martha tahu dengan jelas beratnya menjadi topik utama sebuah gosip dan tentu saja itu merupakan hal buruk karena Nadia saat ini sedang hamil. Perasaan seorang ibu hamil harus dijaga dan tentu saja tak boleh digoyahkan oleh sesuatu yang merepotkan.

Orang-orang tentu saja akan merasa segan jik
Anggrek Bulan

hayo. ... siapa yang udah nggak sabar Nadia nikah sama Daniel?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status