Share

Bab 228. Keteguhan Hati Monica

"Kamu emang anak nggak tahu diri, Monica. Ternyata kamu nggak lebih dari seorang pengkhianat dan memang sepantasnya kehilangan segalanya. Kamu yang sudah memulai perang dan jangan menyesal ketika sesuatu yang sudah kamu perjuangkan pada akhirnya akan hilang."

Degh!

Jantung Monica terasa berdetak semakin kencang ketika mendengar perkataan Bagaskoro. Dia tahu kalau ini bukanlah sebuah kata-kata peringatan belaka melainkan sebuah ancaman.

"Ayah pasti sedang merencanakan sesuatu, bukan? Jangan berpikir untuk–"

"Percuma saja jika kamu mencoba untuk balik mengancam, Monica." Bagaskoro segera memotong ucapan putrinya itu dan kembali melayangkan tatapan tajam sambil tersenyum sinis karena dia bisa merasakan ketakutan mulai menghiasi wajah Monica. "Kamu yang dari awal mencoba untuk berkhianat padahal sudah diberi kesempatan untuk tetap hidup dengan nyaman. Sekarang kamu juga harus merasakan akibatnya karena sudah berani bermain-main," tambahnya.

Monica mencoba untuk menelan salivanya dan tetap
Anggrek Bulan

yuk berikan semangat untuk Monica

| Нравится
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status