Share

Bab 234. Peduli

Monica menghitung hari dengan perasaan yang gelisah dan dipenuhi dengan rasa sakit karena ternyata tak mudah baginya untuk mengikhlaskan segalanya.

"5 hari lagi, sidang kedua akan dilaksanakan." Dia menghela nafas perlahan dan kembali duduk memojok sambil memeluk kedua kakinya. "Waktu terasa sangat lama," gumamnya lagi.

Dia sudah memutuskan untuk tak lagi berjuang agar bisa keluar dari penjara karena bagaimanapun juga rasanya sangat sulit. Terlebih lagi dia sudah mengakui semua kejahatannya dan satu-satunya cara untuk menebus kesalahannya hanyalah dengan menerima semua hukuman.

"Kalau saja dulu aku tidak melakukan hal bodoh, mungkinkah hidupku tidak akan menyedihkan seperti ini?"

Ketika Monica memikirkannya lagi, ternyata dia memang telah melakukan kesalahan yang begitu besar dan sulit untuk dimaafkan. Pantas saja sekarang ada banyak orang yang membencinya dan terus berbondong-bondong memintanya untuk segera dihukum.

"Sean, dia yang paling menderita karena kebodohanku." Monica tersenyu
Anggrek Bulan

Seorang lawan bisa jadi kawan atau tidak nih akhornya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status