Share

Bab 242. Kecelakaan yang Disengaja

Daniel membuka pintu kamarnya sambil mengendurkan kerah bajunya. Acara pernikahan berjalan dengan lancar dan dia kini telah pulang ke rumahnya.

Sore tadi, Nadia pulang lebih dulu karena mengingat keadaannya yang tengah hamil dan tentu saja tak bisa berlama-lama sebab hal buruk bisa saja terjadi karena kelelahan.

Suasana rumah sedikit sepi karena sudah malam. Daniel langsung menaiki tangga, menuju ke kamarnya.

Samar-samar dia mendengar suara seseorang dari kamar. Tanpa ragu, Daniel langsung membuka pintu dan menatap sosok wanita yang kini telah sah menjadi istrinya itu.

"Nadia?!" Daniel segera mendekati gadis yang kini terduduk di sisi ranjang sambil meremas perutnya. "Apa yang terjadi? Bagian mana yang sakit?"

Panik, itulah yang dirasakan oleh Daniel. Terlebih lagi, Nadia tampak sangat pucat seolah darah telah dikuras habis dari tubuhnya.

"Sa-sakit …" Nadia mendesis sambil menggigit bibir bawahnya. Perutnya tiba-tiba saja terasa sangat sakit dan dia tak bisa menahannya lagi.

Keringat
Anggrek Bulan

Ternyata Bagaskoro lebih kejam dari pada seorang Monica. Semoga tak terjadi apa-apa ya pada Nadia.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status