Share

Bab 194. Menjadi Pelindungmu

"Mama dan Papa harus kembali sekarang, Niel." Hendrawan menatap putranya itu dengan tajam dan kembali menambahkan, "Ingat nasehat Papa. Kamu nggak boleh bertindak ceroboh."

Daniel menganggukkan kepalanya perlahan. Dia mengingat semua peringatan yang sempat dikatakan oleh Hendrawan dan tentu saja hal itu masih melekat kuat di dalam kepalanya karena bagaimanapun juga saat ini dia semakin waspada terhadap orang-orang di sekitarnya.

"Inget kata Papa, Niel. Kalau kamu butuh bantuan katakan aja jangan sungkan." Martha ikut bicara sambil menatap putranya itu dengan pandangan kesal. "Nggak perlu pura-pura kuat menghadapi semuanya," sinisnya lagi.

Meski wanita paruh baya itu terkesan mengatakan sesuatu yang cukup menyakitkan dan bisa membuat orang lain merasa kesal, namun niatnya hanya ingin memperingati putranya itu.

Apalagi Daniel adalah tipe orang yang selalu saja merasa bisa melakukan semuanya sendirian.

Pandangan Martha kini beralih menatap ke arah Nadia dan tersenyum tipis. Wanita paruh b
Anggrek Bulan

pernikahan tentu akan secepatnya terjadi, tetapi menunggu hingga Sean benar-benar pulih ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status