Share

Bab 193. Kangen

"Semua perbuatan kamu pada Sean, sulit untuk dimaafkan."

Degh!

Perkataan Bagaskoro kembali membuat putrinya itu langsung diam seribu bahasa. Monica sendiri merasa sangat tertampar. Dia tak menyangka akan mendengar pendapat ayahnya secara langsung.

"Ayah nggak akan menyalahkan kamu. Toh, sedari awal kamu juga nggak mau punya anak." Pria itu bicara dengan santai, seolah semua kalimatnya itu tak mengandung hinaan. Dia tahu jelas watak asli Monica, wanita itu tak pernah mau membuat tubuhnya harus rusak karena hamil dan melahirkan. "Beruntung kamu dapat kompensasi yang sepadan. Coba kalau nggak? Ayah yang merasa paling rugi karena kamu nggak bisa menghasilkan keuntungan lagi."

Darah di dalam hati wanita itu terasa mendidih. Apa ayahnya ini tak bisa menyaring kata-katanya sebelum bicara?

Padahal selama ini dia selalu mencoba untuk jadi yang terbaik. Meskipun sampai harus mengorbankan keinginannya sendiri. Tapi apa ini?

Rasanya dia sangat marah dan ingin sekali mengelak, tapi percuma saja kar
Anggrek Bulan

cinta perlahan mulai tumbuh di hati keduanya. terima kasih untuk yang masih setia membaca cerota ini ya, semoga sehat selalu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status