Share

Bab 198. Hadiah Terindah Untuk Daniel

"Terimakasih untuk bekalnya." Daniel tersenyum tipis sebelum dia masuk ke dalam mobil.

"Iya, cuma bekal makanan aja, kok. Lain kali, aku akan siapkan lagi."

Dengan kehadiran Nadia, Daniel jadi makin nyaman. Bukan hanya perhatian, namun juga berhasil membuat rasa kesepian di dalam hatinya jadi menghilang.

Siapa yang akan menyangka kalau gadis ini bisa membuat hati si kulkas jadi luluh?

Daniel melirik ke arah arlojinya. Dia harus berangkat sekarang karena ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Terlebih lagi, dia juga harus menyiapkan semua bukti untuk persidangan nantinya.

"Ah, aku akan berangkat sekarang."

Nadia mengangguk pelan. "Hati-hati di jalan, ya? Kalau ada apa-apa, kamu boleh kok cerita sama aku." Dia tersenyum sejenak dan menambahkan, "Aku mau jadi tempatmu pulang ketika ada masalah."

Jantung Daniel terasa berdetak makin kencang. Perkataan Nadia telah berhasil membuatnya jadi sedikit terharu.

Ketika semua orang hanya menginginkan hasil terbaik dari pekerjaan Daniel, Nadia ju
Anggrek Bulan

Selamat Membaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status