Share

Bab 201. Dia Tetap Ayahku

"Pergi sekarang juga, Ayah!"

Keputusan Nadia sudah bulat untuk mengusir Handoko. Kedatangan Handoko ke tempat ini hanya untuk membuat masalah dan membuatnya merasa muak.

Mata Handoko seketika langsung dihiasi dengan kemarahan dan rahangnya mengeras. "Dasar anak kurang ajar! Kalau bukan karena belas kasihku, kamu juga nggak mungkin tumbuh sampai sekarang!"

Hati Nadia terasa berdesir. Sakit sekali ketika seseorang yang selama ini tak pernah benar-benar andil dalam proses tumbuh kembangnya, tiba-tiba saja menuntut untuk diperlakukan dengan baik dan melakukan segala cara untuk meraup keuntungan seperti orang gila.

Dengan perasaan yang semakin menggebu-gebu karena amarah, Nadia kembali menatap lekat Handoko dan memperingatkan, "Kalau Daniel sampai mengetahui hal ini, Ayah nggak akan bisa berkutik lagi."

Handoko merasa merinding ketika mendengar nama Daniel disebut. Dia tahu seberapa berpengaruhnya Daniel dan bisa membuatnya langsung hancur lebur. Tapi sekarang dia memiliki sedikit keberani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status