Share

Bab 200. Dia Datang

Jantung Nadia terasa berdetak semakin kencang ketika dia mendengar perkataan Handoko dan kini tatapan semua orang seketika langsung mengarah tepat padanya.

Ketika mendapati tatapan yang dipenuhi dengan tanda tanya seperti itu membuatnya jadi gelisah dan buru-buru memalingkan wajahnya.

Namun di saat yang sama dia melihat tatapan Sean. Bocah lelaki itu menggenggam tangannya dengan erat dan mencoba untuk menenangkannya.

"Kakak nggak apa-apa?"

Pertanyaan itu telah berhasil menggetarkan hati Nadia dan dia dengan cepat langsung menganggukkan kepalanya perlahan. Bukan saatnya dia merasa takut ketika melihat ayahnya yang bejat itu tiba-tiba mendatanginya. Di dalam kediaman Daniel, dia pasti akan aman karena para pelayan telah ditugaskan untuk melindunginya.

Dengan sedikit keberanian yang mulai muncul di dalam hatinya, Nadia menghela nafas perlahan dan kini berbalik menatap Handoko.

"Tolong lepaskan, beliau memang ayahku."

Para pelayan dan penjaga itu terlihat ragu sejenak karena Handoko sedari
Anggrek Bulan

bagi Handoko memang tak ada yang lebih berharga dari pada uang.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status