Share

Bab 191. Kebencian yang Mendalam

"Nona Monica, silahkan ikut saya. Ada seseorang yang ingin Bertemu dengan Anda."

Monica mengangkat wajahnya ketika melihat sipir penjara kini mulai membuka gembok sel. Dia terlihat mengerutkan keningnya sambil berjalan mendekat dan bertanya-tanya dalam hati, 'Siapa yang datang untuk menemuiku?'

Setelah dia keluar dari sel, sipir penjara menuntunnya untuk pergi ke ruang pertemuan. Ketika masuk ke dalam ruangan itu matanya seketika langsung membulat dengan sempurna ketika melihat sosok sang ayah. "Ayah?!" pekiknya tak percaya karena selama dua hari lamanya pria itu tak datang sama sekali ke penjara dan dia sampai merasa telah ditinggalkan. "Kenapa Ayah baru datang ke sini?"

Bagaskoro menatap putrinya itu dengan pandangan acuh tak acuh dan segera memerintahkannya untuk duduk. Tanpa banyak bicara lagi, Monica segera duduk tepat di hadapan sang ayah.

Bagaskoro tampak melirik ke arah sipir penjara yang kini telah keluar dan saat itulah dia berbalik menatap putrinya itu dengan tajam. "Apa kam
Anggrek Bulan

Entah kapan hati seorang Monica bisa terbuka dan menerima kenyataan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status