Share

Bab 93. Membuat Kacau Hatiku

Setelah selesai bercinta, Andin dan Haidar segera membersihkan diri. “Bee, kamu bisa jalan nggak?” tanya Haidar pada istrinya.

“Bisa,” jawab Andin. “Tapi, seperti ada yang mengganjal di dalam sini.” Andin menunjuk daerah keramatnya yang sudah tertutup handuk.

Haidar tersenyum sambil membelai pipi Andin. Lalu ia membopong sang istri keluar dari kamar mandi.

“Boo, aku juga bisa jalan kok,” kata Andin sambil merangkulkan tangannya di leher sang suami.

“Supaya benihku cepat tumbuh, kamu jangan sampai kelelahan.” Haidar meyahuti ucapan istrinya sambil tersenyum.

“Kalau aku hamil, perutku gendut, badanku tambah melar, apa nanti kamu masih menyukaiku?” tanya Andin dengan serius sambil menatap wajah suaminya.

“Aku menyukaimu bukan hanya karena kamu cantik dan seksi, tapi aku menyukaimu kare

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status