Share

Bab 94. Keceplosan

Bunda Anin dan Bi Marni membawa makan siang untuk Andin dan Haidar karena anak dan menantunya itu tidak kunjung turun untuk makan siang.

“Maaf, Bunda. Jadi merepotkan,” ucap Haidar. Ia merasa tidak enak hati karena sudah merepotkan mertuanya.

“Kalau kalian sakit malah lebih merepotkan Bunda,” balas Bunda Anin.  

“Maaf, Bun,” ucap Haidar sembari menundukkan kepalanya.

“Bunda maafkan, tapi bikin cucu yang banyak untuk Bunda dan Ayah,” sahut Bunda Anin. Lalu ia dan Bi Marni masuk sambil membawa nampan berisi makan siang untuk Andin dan Haidar. Mereka menaruhnya di meja yang ada di kamar itu.

“Siap, Bunda,” jawab Haidar dengan semangat. “Kalau perlu sehari tiga kali aku bikin cucu untuk Bunda,” gumamnya dalam hati sembari menahan senyumnya.

Haidar menggaruk kepala bagian belakang. &ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
udah banyak novel aku baca tapi yang ini lain dari yang lain setiap kali membacanya pasti saya akan tertawa šŸ˜‚šŸ˜‚šŸ˜‚šŸ‘
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status