Share

Bab 95. Akibat Pertempuran

Andin menerima uluran tangan suaminya, ia turun dengan hati-hati karena bagian pusat intinya masih terasa perih. “Aku keceplosan,” sahut Andin sembari menyeringai setelah ia duduk di sofa yang ada deket jendela. Di depannya sudah tersedia banyak makanan yang bundanya bawakan.

Andin dan Haidar makan dengan lahapnya. “Masakan Bunda sama enaknya dengan masakan kamu,” kata Haidar setelah mengelap mulutnya dengan tisu.

Mereka seperti orang kelaparan, makanan yang dibawakan sang bunda ludes seketika. Maklum saja mereka habis bertempur dari malam sampai siang hari. Tenaga mereka sudah terkuras habis akibat pertempuran itu.

“Boo, aku ngantuk,” kata Andin setelah menghabiskan semua makan siangnya.

“Jangan tidur sehabis makan!” sahut Haidar pada sang istri.

“Ta-

Ucapan Andin terpotong saat pintu kamar terbuka tiba-t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reifan A
yg ini aja lma thor tmbah yg bru apa gak tambh lma.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status