Share

Bab 172. Singa Ompong

Keesokan harinya Andin dan Haidar bangun pagi-pagi sekali. Mereka lari pagi di halaman belakang rumahnya yang sangat luas.

“Berasa ada di Bandung. Pagi-pagi lihat kebun sayuran.” Andin merentangkan tangannya sambil menghirup udara pagi hari yang masih segar dan bersih.

“Aku baru sadar kalau istriku cantik banget walau belum mandi.” Haidar memeluk istrinya dari belakang sambil menyandarkan dagunya di bahu sang istri.

“Andin membalikkan badannya menatap Haidar. “Aku baru sadar ternyata suamiku sudah tua.” Andin meraba wajah suaminya yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang sudah memanjang.

“Bee!” geram Haidar, lalu mengangkat tubuh istrinya. “Nanti malam kamu aku hukum!”

Andin menyilangkan kakinya di pinggang Haidar, tangannya ia lingkarkan di leher sang suami. Ia tertawa geli karena suaminya terus menciumi bukit kenikmat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status