Share

Bab 173. Menjaga Hatimu

“Bee, siapa yang bilang kalau aku sering melamun di sini?” tanya Haidar lagi.

Andin bangun dan berdiri. “Nggak ada yang bilang. Tapi, aku melihatnya sendiri lewat video call.”

“Kamu curang ya.” Haidar menarik tangan Andin hingga ia terduduk di pangkuannya. Lalu menggelitik pinggang istrinya. “Aku ingin ketemu kamu aja susahnya minta ampun. Sampai harus ngorbanin kakiku.”

“Ampun, Boo!” teriak Andin sambil tertawa terbahak-bahak karena kegelian. “Berhenti, Boo! Aku mati nih.”

Haidar menghentikan aksinya menjahili sang istri. “Nggak boleh bilang kayak gitu!”

“Makanya jangan kelitiki aku kayak tadi,” kata Andin sambil mengerucutkan bibirnya.

“Duh itu bibir, pagi-pagi minta dicium.” Haidar mengecup bibir istrinya sekilas.

&ldquo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status