Share

Bab 175. Bibirmu Nakal

“Hukumanmu bikin aku kecanduan, Boo,” bisik Andin di telinga suaminya.

“Kalau begitu, aku akan menghukummu setiap hari.” Haidar menurunkan istrinya di tempat tidur. “Apa kamu udah siap dengan hukumanmu?”

Kini Andin berada di bawah kungkungan suaminya. “Aku udah siap lahir batin,” jawab Sisil sembari menyunggingkan sudut bibirnya.

Haidar pun melancarkan aksinya. Ia mulai menciumi wajah Andin dengan mesra, tapi ketika bibirnya menempel pada bibir sang istri, terdengar suara dari perut istrinya.

Haidar menghentikan aksinya. “Bee, kamu lapar?” tanya Haidar pada istrinya.

Andin menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Haidar bangun, lalu membantu istrinya untuk berdiri. “Ayo kita sarapan dulu!”

“Aku mau mandi dulu aja.” Andin segera masuk ke dalam kamar mandi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status